Resort Delhi, Pasar Diizinkan Untuk Dibuka Kembali, Pusat Kebugaran Tetap Ditutup Untuk Saat Ini

Resort, pasar mingguan, dan fitness center ditutup di kota dengan pengumuman penguncian pada bulan Maret

New Delhi:

Hotel dan pasar mingguan di ibu kota akan diizinkan buka karena pihak berwenang melonggarkan lebih banyak pembatasan untuk menghidupkan kembali ekonomi di tengah pandemi virus korona, Otoritas Manajemen Bencana Delhi atau DDMA memutuskan pada hari Rabu.

Proposal untuk membuka fitness center tidak disetujui dalam pertemuan yang dipimpin oleh Letnan Gubernur Anil Baijal yang memimpin DDMA, kata sumber pemerintah Delhi.

Keputusan itu diambil dalam rapat yang juga dihadiri oleh Ketua Menteri Arvind Kejriwal melalui online video meeting.

Mr Baijal mengatakan fitness center dapat diizinkan untuk dibuka dalam beberapa hari mendatang, kantor berita PTI melaporkan.

Pasar mingguan akan dibuka pertama kali sebagai uji coba untuk menilai situasi di lapangan, kata sumber.

Lodge, pasar mingguan, dan fitness center ditutup di kota itu dengan pengumuman penguncian pada bulan Maret setelah pandemi COVID-19.

Awal bulan ini, proposal ketiga untuk mencabut pembatasan dari resort, pusat kebugaran, dan pasar mingguan di Delhi dikirim ke Letnan Gubernur Anil Baijal oleh pemerintah Arvind Kejriwal seminggu setelah dua proposal sebelumnya ditolak.

Baijal telah mengembalikan dua proposal selama akhir pekan lalu, dengan alasan bahwa situasi virus corona di ibu kota negara itu masih terlalu “rapuh”.

Menunjuk pada penurunan jumlah infeksi di ibu kota negara, Kejriwal berpendapat bahwa pemerintah Delhi “memiliki hak untuk memutuskan” tentang pencabutan pembatasan sesuai dengan pedoman pemerintah pusat.

Kejriwal, yang dikenal sangat ingin memulai kembali kegiatan ekonomi sejak lockdown tahap kedua berakhir, juga berpendapat bahwa kasus virus korona meningkat di banyak negara bagian di Tanah Air. Tapi hotel, gym, dan pasar mingguan tetap buka di sana meskipun situasinya memburuk. “Jadi mengapa orang-orang Delhi dicegah untuk mencari nafkah?” dia berdebat.

(Dengan masukan dari PTI)