“ASEAN hari ini harus lebih baik dari ASEAN kemarin. Agar ASEAN berhasil, ASEAN harus memiliki masa depannya,” kata Presiden Ferdinand Marcos Jr.
LABUAN BAJO, Indonesia — Anggota Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) bersatu dan terpecah karena masalah geopolitik yang kontroversial.
Bagi Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr., sudah saatnya para anggota mengambil tindakan tegas dan responsif.
“ASEAN hari ini harus lebih baik dari ASEAN kemarin. Agar ASEAN berhasil, ASEAN harus mengendalikan masa depannya,” kata Marcos saat berpidato di hadapan para pemimpin ASEAN dengan Satuan Tugas Tingkat Tinggi untuk Visi ASEAN Pasca-2025 komunitas ASEAN.
Kelompok kerja tersebut memastikan bahwa kawasan akan sangat terintegrasi, kohesif, kompetitif dan dinamis.
Kepala negara dari kawasan bertemu di KTT ASEAN ke-42, di mana mereka membahas isu-isu yang diperdebatkan, termasuk ketegangan di Laut Cina Selatan dan dampak persaingan antara Amerika Serikat dan Tiongkok di kawasan. Berbagai negara Asia Tenggara memiliki posisi dan kepentingan yang saling bertentangan dalam masalah ini. Pada gilirannya, isu dan kepentingan tersebut berdampak negatif dan mengancam pertumbuhan ekonomi kawasan.
“Saat ini, ASEAN menghadapi lingkungan geopolitik yang kompleks, yang antara lain meliputi persaingan kekuatan besar, perubahan iklim, dan gangguan teknologi. ASEAN sendiri tidak kebal terhadap tantangannya sendiri, karena kami terus mengarahkan perbedaan kami di kawasan menuju konsensus umum untuk tindakan,” kata Marcos.
Marcos menambahkan bahwa ASEAN harus menunjukkan kepada dunia bahwa “kita mampu menanggapi tantangan geopolitik dan geoekonomi secara efektif sebagai kelompok yang kohesif.” [force].” – Rappler.com