Sabah CM: Mengintensifkan Kegiatan Ekonomi Di Bawah BIMP-EAGA Untuk Memanfaatkan Potensi Besarnya

KOTA KINABALU: Kegiatan ekonomi di bawah Zona Pertumbuhan Asia Timur (EAGA) tetap relevan dan perlu dipercepat, kata Ketua Menteri Sabah Datuk Seri Hajiji Noor.

Dia mengatakan platform yang ada di bawah inisiatif Brunei-Indonesia-Malaysia-Philippines (BIMP-EAGA) harus dikapitalisasi melalui peningkatan kolaborasi dan kerja sama di antara negara-negara anggota.

Ia menambahkan, di Malaysia, khususnya Sabah, terdapat potensi besar untuk kerjasama lintas batas di sektor-sektor prioritas: transportasi, interkoneksi energi dan listrik, perdagangan dan investasi, TIK, agroindustri dan perikanan, pariwisata, lingkungan, sosial budaya dan pendidikan. .

“Ini sangat sesuai dengan arah strategis rencana pembangunan lima tahun pemerintah saya mulai tahun 2021, Hala Tuju Sabah Maju Jaya (SMJ) yang saya luncurkan awal tahun ini,” katanya dalam sambutannya di BIMP- EAGA Energi On line. Convention and Exhibition (BECE) pada Senin (23 Agustus).

Sambutannya disampaikan oleh Utusan Khusus Sabah untuk BIMP-EAGA Tan Sri Pandikar Amin Mulia.

Hajiji mengatakan, pelaksanaan WSJ sejalan dengan kerangka utama pembangunan nasional melalui Visi 2030 kesejahteraan bersama.

Ia yakin BIMP-EAGA yang merupakan pengelompokan regional terbesar di Asia yang bertujuan untuk mempercepat pembangunan ekonomi, meningkatkan daya saing ekspor dan meningkatkan daya tarik kawasan pertumbuhan Asia Timur untuk investasi lokal dan asing, memiliki prospek yang lebih besar lagi. di tahun-tahun mendatang.

“Malaysia berkomitmen untuk terus mendukung dan memperkuat kerja sama,” katanya.

Hajiji mencatat bahwa lintasan pengembangan BIMP-EAGA hingga 2025 dipandu oleh arahan strategis jangka panjang: meningkatkan konektivitas di dalam dan di luar BIMP-EAGA menjadikan sub-kawasan ini sebagai keranjang makanan di ASEAN dan kawasan Asia lainnya mempromosikan BIMP-EAGA sebagai tujuan wisata unggulan memastikan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan promosi konektivitas antarpribadi melalui studi dan pendidikan sosial-budaya.

READ  Indonesia: Batas Waktu Pengajuan Kontrol Penggabungan untuk Kembali ke Periode 30 Hari Asli

Written By
More from Faisal Hadi
Ekonomi Indonesia kembali ke level sebelum COVID-19: menteri
Perekonomian Indonesia telah mencapai degree sebelum COVID dari sisi PDB, baik pada...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *