18.800 Warga Palestina Tewas dalam Perang di Jalur Gaza, Mayoritas Perempuan dan Anak-Anak
Jalur Gaza – Perang antara Israel dan Hamas telah menyebabkan sebanyak 18.800 warga Palestina tewas di Jalur Gaza. Mayoritas dari korban tewas ini adalah wanita dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Data ini berasal dari rumah sakit yang dikuasai oleh Hamas di Gaza. Menurut Kementerian Kesehatan, sekitar 70% dari warga Palestina yang tewas adalah perempuan dan anak-anak. Selain itu, lebih dari 300 pekerja sektor kesehatan, 86 jurnalis, 135 pegawai dari Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat, dan sekitar 35 kru pertahanan sipil juga menjadi korban dalam konflik ini.
Lebih dari 51.100 orang dilaporkan terluka akibat perang ini dan masih terdapat sejumlah orang yang belum ditemukan. Situasi di Gaza semakin memprihatinkan karena hanya delapan dari 36 rumah sakit yang masih berfungsi sebagian, mengakibatkan tingkat hunian yang meningkat drastis.
Meskipun demikian, angka-angka ini tidak dapat diverifikasi secara independen oleh CNN. Namun, gambaran kelam atas korban yang dihasilkan dari perang ini tetap mengkhawatirkan.
Perang ini telah menciptakan kehancuran massal dan menderita bagi warga sipil Palestina. Masyarakat internasional telah mendesak agar konflik ini segera dihentikan dan solusi diplomasi dicapai untuk mengakhiri pertumpahan darah yang tak berkesudahan.
Sementara itu, pihak Israel dan Hamas saling tuduh menyalahkan satu sama lain atas eskalasi konflik ini. Meskipun demikian, dunia harus sadar akan kesengsaraan yang dialami oleh warga Palestina, yang mayoritas adalah perempuan dan anak-anak, dalam perang yang melanda Jalur Gaza.
