Serikat pekerja NYPD mendukung Trump, julukan Joe Biden ‘Sleepy Joe’

Serikat pekerja NYPD mendukung Trump, julukan Joe Biden 'Sleepy Joe'

Asosiasi Kebajikan Polisi Kota New York secara pribadi mendukung Presiden Trump pada Jumat malam untuk pemilihan berikutnya saat sang panglima bersandar pada platform “hukum dan ketertiban” -nya.

“Saya tidak ingat kapan kami pernah mendukung presiden Amerika Serikat sampai sekarang – betapa pentingnya hal ini,” kata Pat Lynch, presiden PBA yang agresif dalam sebuah acara dengan Trump di klub Bedminster Jumat malam.

“Kami membutuhkan suara Anda yang kuat di seluruh negeri,” tambah Lynch.

Setelah serikat pekerja tetap netral dalam pemilu 2016, Lynch sejak itu mengecam kota dan negara bagian yang dikuasai Demokrat karena mengesahkan undang-undang yang meningkatkan transparansi seputar catatan disipliner polisi dan melarang chokeholds seperti yang menyebabkan kematian Eric Garner.

Dalam pidatonya yang juga menampilkan penampilan Rudy Giuliani, Trump menyerang Demokrat karena melakukan “perang sayap kiri terhadap polisi” dan memanggil Walikota Invoice de Blasio secara khusus karena meluncurkan apa yang disebut “perang salib melawan polisi.”

“Kami harus membawa hukum dan ketertiban kembali ke kota kami, kembali ke negara kami,” kata Trump.

Presiden pada satu titik secara informal meminta keterangan polisi yang hadir tentang nama panggilan tidak sopan terbaik untuk calon Demokrat Joe Bide: “Sleepy Joe” atau “Sluggish Joe.”

Polisi bersorak lebih keras untuk Sleepy Joe.

“Itulah yang saya pikir!” Trump menanggapi.

Trump sebelumnya berada di New York City untuk mengunjungi adiknya yang sakit parah, Robert, di Rumah Sakit Presbyterian New York sebelum acara tersebut.

Trump mengklaim dia memiliki upaya jangka panjang untuk benar-benar memenangkan negara bagian New York, yang belum memilih presiden Republik dalam 36 tahun – sejak pemilihan kembali Ronald Reagan pada tahun 1984.

READ  BCCI akan membahas pemotongan gaji atau PHK di masa mendatang karena COVID-19

“Kami akan mencoba New York,” katanya pada hari Jumat, janji yang pertama kali dia buat dalam wawancara eksklusif Oval Workplace dengan The Article pada hari Kamis.

“Saya pikir kami memiliki peluang nyata untuk memenangkan New York.”

More from Casildo Jabbour
Puasa dan berdoa agar Trump pulih dari Covid-19, pria ini meninggal
NEW DELHI, KOMPAS.com – Seorang pria India almarhum, setelah sholat dan muda...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *