NASA telah mengumumkan rencana ambisius untuk meluncurkan misi kembali ke Bulan pada tahun 2024. Setelah hampir lima puluh tahun, manusia akan kembali ke permukaan Bulan dan membangun basis permanen.
Misi ini merupakan bagian dari program Artemis NASA, yang bertujuan untuk mengeksplorasi Bulan dan membuka jalan bagi misi manusia ke Mars. NASA percaya bahwa misi ini akan membantu mengembangkan teknologi dan pengetahuan yang diperlukan untuk misi antariksa jangka panjang.
Selain itu, NASA juga akan bekerja sama dengan mitra internasional, termasuk European Space Agency (ESA), untuk mencapai tujuan yang lebih besar. Keduanya akan bekerja sama dalam pengembangan wahana antariksa dan lander yang dapat mendarat dengan aman di permukaan Bulan.
Sebagai langkah awal, NASA telah mengirimkan pesawat ruang angkasa Artemis I untuk melakukan penerbangan uji tanpa awak sekitar Bulan pada tahun 2021. Ini akan menjadi tonggak penting dalam persiapan untuk misi kembali ke Bulan pada tahun 2024.
Kemajuan teknologi yang telah dicapai dalam beberapa dekade terakhir memungkinkan para ilmuwan dan insinyur untuk merancang misi yang lebih ambisius dan mencapai kemajuan besar dalam eksplorasi luar angkasa. NASA pun bersemangat dengan kemungkinan-kemungkinan baru yang akan terbuka dengan misi kembali ke Bulan ini.
Misi kembali ke Bulan pada tahun 2024 diharapkan akan menandai awal dari era baru penjelajahan manusia di luar bumi. NASA dan mitra internasional mereka berharap bahwa misi ini akan menjadi langkah besar dalam memahami alam semesta dan membuka pintu bagi misi manusia ke planet lain, seperti Mars.
Dengan peluncuran misi kembali ke Bulan yang semakin dekat, dunia akan menyaksikan terobosan besar dalam penjelajahan antariksa. Semoga misi ini berjalan dengan sukses dan membuka babak baru dalam eksplorasi luar angkasa.
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”