Yudhistira Agato (The Jakarta Post)
PREMIUM
Jakarta
Sel, 30 November 2021
Baik itu lagu R&B modern yang didukung oleh perusahaan rekaman besar atau musik tradisional Jawa modern, Indonesia tidak kekurangan talenta baru.
Tidak ada yang seperti menemukan musik baru yang beresonansi. Dari trek gamelan improvisasi tradisional hingga musik pop-disko yang dipengaruhi 80-an dan hardcore punk dan gitar yang energik, berikut adalah beberapa trek baru Indonesia untuk dinikmati.
Ensemble Sandikala – “Herutjokro sebagai posthuman”
Berkolaborasi dengan Sandikala Ensemble pada gamelan, komponis muda asal Yogyakarta Dion Nataraja menghadirkan persilangan unik antara musik tradisional Jawa dan improvisasi. Dalam gubahan “Herutjokro as Posthuman”, menantu dan seruling (seruling) dimainkan dalam akord alternatif dengan perhatian khusus pada dinamika dan ruang, memberikan nuansa misterius dan menakutkan yang membuatnya sangat cocok untuk beberapa musik film horor Jawa yang mistis. Sempurna bagi mereka yang menyukai suara eksperimental hibrida budaya.
untuk membaca cerita lengkapnya
BERLANGGANAN SEKARANG
Mulai dari Rp 55.000 / bulan
- Akses tak terbatas ke konten situs web dan aplikasi kami
- Surat kabar digital harian e-Post
- Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
- Akses istimewa ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami