Tim ilmuwan China berhasil mengungkapkan 76 pulsar baru yang lemah dan hanya sesekali berdenyut menggunakan Teleskop Radio Sferikal Apertur Lima Ratus Meter (FAST). Pulsar ini dikenal sebagai Rotating Radio Transient Source (RRAT), yang berputar dan melepaskan denyutan hanya sesekali.
Pencarian pulsar biasa seringkali sulit mendeteksi RRAT, sehingga diperlukan analisis data yang kompleks. Sejak tahun 2006, lebih dari 160 RRAT telah berhasil dideteksi oleh teleskop radio di berbagai negara.
Namun, para peneliti dari Observatorium Astronomi Nasional Cina berhasil mengembangkan metode pencarian denyut tunggal yang efisien untuk menemukan 76 RRAT baru. Temuan ini menjadi indikasi bahwa pulsar yang sesekali berdenyut lebih umum daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Selain itu, para ilmuwan juga menggunakan FAST untuk mengamati 59 RRAT yang diketahui dari penemuan teleskop internasional lainnya. Meskipun tidak ada karakteristik standar yang dapat diidentifikasi pada RRAT, sinyal polarisasi menunjukkan bahwa denyutan tersebut berasal dari area yang sama di magnetosfer bintang neutron.
Penemuan ini memiliki implikasi penting dalam memahami keberadaan sisa-sisa bintang mati di Bima Sakti. Teleskop radio seperti FAST merupakan alat terbaik untuk mendeteksi pulsar-pulsar menarik seperti ini.
Pemecah masalah. Penulis. Pembaca lepas. Gamer setia. Penggemar makanan jahat. Penjelajah. Pecandu media sosial yang tidak menyesal.”