Benevento –
Duel Benevento vs Lazio bukan hanya pertandingan biasa di giornata ke-12 Liga Italia. Pertandingan ini juga merupakan pertarungan taktis antara dua bersaudara yaitu Simone dan Filippo Inzaghi.
Di stadion Ciro Vigorito, Rabu (16/12/2020) WIB dini hari, kedua tim akhirnya bermain imbang 1-1. Gol bola voli Ciro Immobile di menit ke-25 tak bisa mendatangkannya Lazio menang penyebab Benevento berhasil menyamakan kedudukan berkat gol Pasquale Schiattarella di penghujung babak pertama.
Usai pertandingan, pelatih Benevento Filippo Inzaghi berbagi perasaannya tentang Simone, adik laki-lakinya yang menjadi allenatore Lazio. Legenda AC Milan dan Timnas Italia Ia mengaku situasinya agak janggal, terutama menjelang pertandingan.
Simone Inzaghi (Piacenza) dan Filippo Inzaghi (Juventus) saat aktif bermain di musim 1998/99. Foto: Twitter @ 90sfootball
|
“Sungguh permainan yang aneh, pada malam yang emosional, menghadapi tim saya yang lebih muda, meskipun saya masih mendukung mereka,” kata Pippo usai pertandingan kepada DAZN.
“Hari ini saya menemukan foto saya dengan Simone di Piacenza, di stadion. Saya harus mengesampingkan itu dan fokus selama 90 menit pertandingan, berusaha menyingkirkannya.”
“Situasi juga sulit bagi orang tua kami, putra mereka Simone, yang juga keponakan saya, tetapi ini sepakbola, menjadi lawan selama 90 menit. Kami akan bertemu dalam empat bulan ke depan,” lanjut Pippo.
Saat bermain, prestasi Pippo (kanan) lebih gemilang. Tapi Simone lebih sukses sebagai pelatih sejauh ini. Foto: Getty Images / Marco Rosi
|
Pippo dan Simone berbicara satu sama lain setiap hari, termasuk sehari sebelum pertandingan. Keduanya berbicara secara teratur tentang taktik, tetapi kali ini topik tersebut harus dikesampingkan demi profesionalisme.
“Malam sebelum pertandingan itu aneh. Sekitar tengah malam, kami berbicara di telepon seperti biasa. Kami cenderung berbicara tentang kondisi para pemain, rencana taktis, tetapi pada saat itu kami harus melalui semuanya! licik, “kata Pippo.
“Sulit merayakan gol melawan tim Anda sendiri, dia (Simone) juga sama. Ekspresi kami di pinggir lapangan tidak seperti biasanya. Apa yang telah dicapai saudara saya bersama Lazio luar biasa dan dia pantas mendapatkannya. pujian, ”tutup Pippo.
(adp / bay)
Pemecah masalah. Penulis. Pembaca lepas. Gamer setia. Penggemar makanan jahat. Penjelajah. Pecandu media sosial yang tidak menyesal.”