Tidak digunakan di Liga Premier, terbuang di Liga Europa

London

Nasib gelap Mesut Oezil. Tidak digunakan di Liga Premier, seorang playmaker Gudang senjata itu juga disia-siakan oleh tim Liga Europa. Duh!

Oezll mengalami tahun yang buruk. Kapan Mikel Arteta Saat pertama kali menjadi manajer Arsenal, Oezil masih menjadi andalan sebelum pandemi virus corona membuat persaingan terhenti.

Jadi setelah kompetisi dilanjutkan Juni lalu, Oezil benar-benar belum bermain sama sekali. Penampilan terakhir Oezil untuk Arsenal terjadi pada 7 Maret saat ia memberikan asis untuk kemenangan 1-0 atas West Ham United.

Musim lalu, Oezil tampil sebanyak 23 kali dengan torehan satu gol dan tiga assist. Yang paling menyakitkan bagi Oezil adalah musim ini, dia tidak masuk dalam skuat Arsenal yang bermain di Liga Inggris.

Pasalnya, Liga Inggris memiliki aturan hanya ada 18 pemain yang bukan berasal dari akademi Inggris. Dengan skuad mereka saat ini, Arsenal harus melepas dua pemain non-lokal, salah satunya kemungkinan adalah Oezil pada batas waktu pendaftaran 20 Oktober.

Sepertinya Oezil benar-benar harus pergi karena ketika Arsenal menandatangani skuad untuk Liga Europa kemarin, namanya juga tidak ada di daftar 25 pemain. Bukan hanya Oezil. Bek Sokratis Papastathopoulos juga dikecualikan.

Artinya, Arteta siap melepasnya paling cepat pada bursa transfer Januari. Namun, dengan kondisi saat ini, Oezil kemungkinan bisa bergerak lebih cepat dengan memangkas sisa kontraknya hingga musim panas 2021.

Namun, Mesut Oezil Sepertinya dia tidak ingin kehilangan gaji £ 350.000 seminggu, yang membuatnya menjadi pemain Arsenal dengan bayaran tertinggi saat ini.

“Tim telah berkembang saat ini, Anda dapat melihat level performa saat ini,” kata Arteta menanggapi pertanyaan tentang nasib Oezil.

READ  India U-20 mengalahkan india 6-0 di kualifikasi Piala Asia

Di sinilah kami sekarang. Kami ingin berkembang lebih baik dan bermain lebih baik dan bersaing, lanjutnya.

“Kami harus mempertahankan itu. Saya senang dengan penampilan itu dan sulit bagi kami sebagai pelatih untuk memilih tim,” pungkas Arteta.

(mrp / case)


Written By
More from Umair Aman
Leg kedua Piala Dunia Panahan: Pemanah majemuk Ojas dan Jyothi memastikan medali pertama mereka dan menghadapi Korea di final
Tim panahan majemuk India sekali lagi membawa sorakan yang memastikan medali perdana...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *