WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Presiden AS Donald Aset untuk menyombongkan diri, dia menyelamatkan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed ben salman tuduhan pembunuhan Jamal Khashoggi.
Dia mengungkapkannya dalam sebuah wawancara dengan seorang jurnalis veteran Amerika sekitar waktu yang sama. The Washington Post, Bob Woodward, yang kemudian memesan dengan judul Kemarahan.
Dalam 18 wawancara dengan Woodward, Trump bercanda bahwa dia membela apa yang disebut pangeran MBS kapan Jamal Khashoggi terbunuh pada Oktober 2018.
“Aku menyelamatkan pantatnya,” katanya pada Woodward, dalam klip video yang diposting oleh Magang bisnis Kamis (9/10/2020).
Dilaporkan AFPPresiden berusia 74 tahun itu mengaku berhasil memaksa Kongres AS agar tidak melecehkan Putra Mahkota Arab Saudi sejak 2017.
“Saya bisa menghentikan Kongres untuk menggugatnya. Saya bisa mencegah mereka menyelidiki, ”jelas maestro real estate itu.
Presiden Republik mengatakan dia yakin MBS tidak terlibat pembunuhan Jamal Khashoggi di Konsulat Saudi di Istanbul, Turki.
Woodward mengutip pernyataan presiden yang selalu mengatakan bahwa pangeran berusia 35 tahun itu tidak pernah membunuh reporter.
“Sejujurnya, saya senang dengan apa yang dia katakan. Dia akan mengatakannya dengan jelas kepada Anda, kepada Kongres, kepada semua orang,” katanya.
Baca juga: Kekayaan putra mahkota Arab Saudi, dari kapal pesiar hingga kastil di Prancis
Kematian kontributor Kantor Pos ini memicu kemarahan dari para politisi di Capitol Hill. Namun Gedung Putih terus mempertahankan Riyadh.
Faktanya, pemerintahan Trump menjadi sorotan setelah mengesahkan $ 8 miliar (119,5 triliun rupee) dalam penjualan senjata ke Saudi.
Presiden ke-45 itu kemudian menegaskan bahwa dirinya membela Riyadh karena mereka masih membeli barang-barang Amerika, termasuk senjata.
“Bob, mereka menghabiskan 400 miliar dolar AS (Rp 5,9 kuadriliun) dalam waktu yang sangat singkat,” kata Presiden.
Baca juga: Kushner Bertemu Putra Mahkota Arab Saudi MBS, Apa Yang Akan Dibahas?
Khashoggi dibunuh setelah didakwa di kosnulat Saudi di Istanbul yang menuntut cerai pada Oktober 2018.
Hanya dalam beberapa menit, jurnalis yang pernah menjadi lingkaran dalam Saudi itu dimutilasi dan menghilang, menurut pernyataan Turki dan Amerika.
Pada Senin (7/9/2020), Riyadh dikritik karena membatalkan hukuman mati bagi lima terdakwa yang dianggap paling bertanggung jawab.
Dalam permintaan pengadilan, mereka memvonisnya ke penjara karena keluarga Jamal Khashoggi telah memberikan pengampunannya.
Baca juga: Trump: Kim Jong Un memberi tahu saya bagaimana dia membunuh pamannya
Penggemar alkohol pemenang penghargaan. Spesialis web. Pakar internet bersertifikat. Introvert jahat. Ninja bacon. Penggemar bir. Fanatik perjalanan total.