Kritik terhadap Presiden Amerika Serikat (AS), Donald truf, Berasal dari Partai Republik yang melindunginya. Beberapa politisi Republik mengkritik Trump karena dugaan penipuan internal pemilihan presiden AS 2020 dan mengklaim menang secara sepihak.
Sebagaimana dilaporkan Pers terkaitSenator Florida Marco Rubio dari Partai Republik pada Jumat (6/11/2020) tidak secara langsung menyebut nama Trump tetapi mengkritik tuduhan kecurangan pemilihan presiden. Kita tahu bahwa Trump melontarkan tuduhannya tanpa memberikan bukti yang jelas.
Rubio menekankan bahwa jika seorang kandidat percaya bahwa “negara melanggar undang-undang pemilu, dia berhak untuk menggugatnya di pengadilan dan memberikan bukti untuk mendukung klaimnya.”
“Mengambil hari untuk menghitung suara yang dikeluarkan secara sah TIDAK curang. Dan gugatan terhadap pemungutan suara setelah batas waktu pemungutan suara yang sah BUKAN penekanan,” kata Rubio dalam komentarnya.
Pensiunan Senator Republik Jeff Flake berkomentar lebih blak-blakan. “Tidak ada Partai Republik yang harus setuju dengan pernyataan presiden tadi. Ini tidak bisa diterima. Berhenti total,” katanya.
Gubernur Maryland Larry Hogan dari Partai Republik juga secara eksplisit menyebut pernyataan Trump merusak proses demokrasi. Hogan yang kerap mengkritik Trump disebut-sebut bakal jadi calon presiden 2024.
“Tidak ada pembelaan atas komentar Presiden malam ini yang merusak proses demokrasi kami. Amerika menghitung suara, dan kami harus menghormati hasil seperti yang selalu kami lakukan sebelumnya,” katanya. . “Tidak ada pemilu dan tidak ada orang yang lebih penting dari demokrasi kita,” kata Hogan.
Penggemar alkohol pemenang penghargaan. Spesialis web. Pakar internet bersertifikat. Introvert jahat. Ninja bacon. Penggemar bir. Fanatik perjalanan total.