Seorang wanita hilang telah ditemukan tewas di dalam perut ular sanca di Indonesia, menurut beberapa laporan.
Korban – diidentifikasi sebagai Jahrah, seorang wanita berusia 50-an – menghilang hari minggu setelah berangkat bekerja di perkebunan karetmenurut laporan dari BBC News dan Penjaga.
Suami wanita itu melaporkan dia hilang malam itu setelah dia gagal kembali dari kerja dan dia tidak dapat menemukannya sendiri, lapor media. Namun, dia akan menemukan sandalnya, syalnya, jaketnya, dan alat kerjanya di dekat perkebunan.
Kapolsek Betara Jambi AKP S Harefa kepada media setempat, termasuk situs berita Detik, ular sanca itu ditemukan dan dibunuh dekat perkebunan keesokan paginya.
“Setelah ditangkap, kami menemukan jasad korban di dalam perut ular itu,” kata Harefa kepada Detik, per Penjaga.
Piton itu panjangnya tujuh meter – atau lebih dari 20 kaki, kata Harefa Penjaga dan Detik.
Jangan pernah melewatkan cerita – berlangganan Buletin PEOPLE Mingguan Gratis untuk mendapatkan berita terbesar minggu ini dikirim ke kotak masuk Anda setiap hari Jumat.
Tubuh Jahrah dilaporkan ditemukan hampir utuh di dalam perut ular, membuat para pejabat percaya dia bisa saja diburu sebagai mangsa, menurut laporan.
Piton menggunakan penyempitan – membungkus tubuh mereka di sekitar hewan yang biasanya lebih kecil – untuk mencekik mangsanya. Tetapi manusia dilaporkan telah dibunuh oleh ular pada kesempatan langka.
Pada tahun 2018, seorang wanita ditemukan di dalam perut ular piton raksasa di Pulau Muna setelah menghilang dari kebunnya. Penjaga. Tahun sebelumnya, seorang petani dikabarkan meninggal dengan cara yang sama di desa Salubiro di Pulau Sulawesi.