TEMPO.CO, Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa utang luar negeri mencapai US$411,5 miliar pada akhir kuartal I 2022. Nilai tersebut lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencapai US$415,7 miliar.
“Hal ini disebabkan oleh penurunan utang luar negeri yang dimiliki oleh sektor publik (pemerintah dan bank sentral) serta sektor swasta,” kata Kepala Komunikasi BI Erwin Haryono pada 19 Mei.
Utang luar negeri pemerintah pada triwulan I tahun 2022 sebesar US$ 196,2 miliar, turun dari US$ 200,2 miliar pada triwulan IV tahun 2021.
“Penurunan terjadi seiring dengan jatuh tempo beberapa Surat Berharga Negara (SBN) baik SBN domestik maupun SBN valas, serta pelunasan bersih pinjaman yang jatuh tempo Januari hingga Maret 2022 yang sebagian besar merupakan pinjaman bilateral,” katanya. . .
Sementara itu, utang luar negeri pribadi pada triwulan I 2022 tercatat sebesar $206,4 miliar, turun dari $206,5 miliar pada triwulan sebelumnya pada triwulan IV 2021.
Secara tahunan, jumlah ULN pada triwulan I mengalami kontraksi sebesar 1,1%, lebih besar dibandingkan kontraksi 0,3% (year-on-year) pada triwulan IV/2021.
Rasio utang luar negeri terhadap PDB Indonesia saat ini berada di 33,7%, turun dari 35,0% pada kuartal sebelumnya.
Klik di sini untuk update terbaru dari Tempo di Google News
muhammad hendartyo
“Sarjana makanan bersertifikat. Pencinta internet. Guru budaya pop. Gamer yang tidak menyesal. Penggemar musik fanatik.”