Pemerintah akan memperkenalkan Visa on Arrival (VoA) bagi wisatawan asing dari sejumlah negara untuk kedatangan di Jakarta dan Surabaya.
Kebijakan ini akan dilakukan seiring dengan keberhasilan implementasi VoA di Bali untuk meningkatkan jumlah wisatawan dari 23 negara bernama.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, sejak penerapan VoA pada 7 Maret 2022, Bali berhasil menghimpun Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) hingga Rp 224 juta.
“Sejak dibukanya visa on arrival, total kunjungan wisman ke Bali sejak 7 Maret 2022 mencapai 449 orang. Berdasarkan hal tersebut, pemerintah akan memperluas VoA ke bandara Jakarta dan Surabaya”, kata Pandjaitan dalam konferensi pers. pada hari Senin, 14 Maret.
Pemerintah juga akan menambah jumlah negara dalam daftar yang bisa mendapatkan VoA di Indonesia. Prioritas akan diberikan kepada negara-negara dengan potensi pariwisata tinggi dan negara-negara peserta G20 Presidency.
Pandjaitan melaporkan, selama pelaksanaan pekan ini, VoA berhasil meningkatkan kunjungan wisman ke Bali, dengan tingkat positif Covid-19 kunjungan wisman ke Bali di bawah 1%.
“Kedepannya akan terus kami evaluasi sebelum kebijakan ini diterapkan di seluruh Indonesia,” dia berkata.
Surabaya juga akan diizinkan untuk melakukan operasi keberangkatan dan kedatangan umrah. Ia menjelaskan, penyiapan lokasi karantina, isolasi dan penyiapan petugas sudah dikoordinasikan.
βIni akan berdampak positif bagi perekonomian Jawa Timur,β ujarnya. tersebut.