Indonesia menawarkan Pulau Papua kepada Elon Musk untuk peluncuran proyek SpaceX-nya. Penduduk pulau tampaknya tidak senang dengan hal ini karena mereka mengatakan bahwa Musk tidak diterima di tanah mereka. Menurut laporan dari The Guardian, penduduk setempat mengatakan kehadiran Musk di pulau itu akan menghancurkan ekosistem dan juga membuat orang keluar dari rumah mereka.
Penduduk yang tidak bahagia
Orang Papua di Biak tidak setuju dengan pejabat pemerintah yang memberi tahu The Guardian bahwa rencana itu berhasil setelah berkonsultasi dengan pemerintah Papua dan masyarakat setempat. Ia pun yakin, perkembangan ini akan membawa dampak ekonomi yang positif. Penduduk setempat, bagaimanapun, mengatakan itu akan menyebabkan deforestasi di daerah tersebut dan meningkatkan kehadiran militer Indonesia. Menurut laporan dari The Company Insider, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mengatakan Musk dan Presiden Indonesia Joko Widodo telah membahas rencana tersebut pada awal Desember. Musk berencana mengirim tim ke pulau itu pada Januari untuk meninjau investasi potensial.
Kepala suku Pulau Manfun Sroyer mengatakan dia khawatir penduduk akan dipaksa meninggalkan rumah mereka. Dia menambahkan bahwa pelabuhan antariksa akan membuat orang kehilangan tempat berburu tradisional mereka. Ia juga mengatakan jika orang-orang protes akan segera ditangkap.
SpaceX Rocket siap diluncurkan
SpaceX Rocket akan diluncurkan pada 11 Maret pukul 3:13 EST. Ini adalah roket kedua yang mereka kirim untuk peluncuran Starlink bulan ini dan roket ke-6 secara keseluruhan untuk misi Starlink. Peluncuran akan berlangsung di atas roket Falcon 9 mereka dari stasiun luar angkasa Cape Canaveral di Florida. Peluncuran SpaceX untuk Starlink sangat ditunggu-tunggu oleh semua orang. SpaceX mulai menguji situs webnya melalui satelit di wilayah provinsi AS awal tahun ini. Uji beta Starlink melihat beberapa hasil yang disukai perusahaan secara umum dan organisasi. Musk mengatakan layanan world-wide-web hanya akan menjadi lebih baik dari sini.
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”