Pelapor yang mengungkap dugaan pengaturan skor pada pertandingan sepak bola tingkat bawah di Jawa Timur tadi malam cedera akibat tabrak lari.
Zha Eka Wulandari, bendahara klub sepak bola Gresik Putra Paranane, dan suaminya Awaluddin sedang dalam perjalanan pulang dari minimarket dekat rumah mereka di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, saat terjadi insiden produk.
Setelah mengisi ulang kartu tol elektronik mereka di toserba sebelum perjalanan ke Mabes Polri Jawa Timur di Surabaya – di mana Zha awalnya dijadwalkan menjalani pemeriksaan polisi pagi ini – pasangan itu dilaporkan diikuti oleh setidaknya dua sepeda motor, salah satunya ‘antara mereka menjadi Yamaha Vixion.
“Ketika kami berada di tikungan yang gelap, Vixion dengan dua orang di dalamnya melewati sepeda motor saya dan pengemudinya tertawa mengejek ke arah kami. Setelah itu, sepeda motor di belakang kami menabrak kami. Saya tidak ingat persis apa yang terjadi. Tapi seolah-olah seseorang telah menendang kita juga ”, Awaluddin mengatakan.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 19.00 WIB dan akibat tabrakan tersebut, Awaluddin dan Zha terlempar ke jalan aspal. Zha dikatakan menderita luka cukup serius di wajah, kaki, dan lengannya dengan dua gigi patah. Selama ini, Awaluddin mengalami luka memar di wajah, lutut, bahu, dan lengan. Mereka menerima perawatan medis dari rumah sakit terdekat untuk luka-luka mereka.
Karena luka-lukanya, Zha tidak dapat menanggapi panggilan polisi pagi ini, yang ditunda sampai dia pulih. Meski menjadi korban tabrak lari, pasangan ini belum membuat laporan polisi.
Identitas Zha sebagai pelapor diketahui sebelum kejadian, seperti yang sebelumnya muncul dalam laporan media dan wawancara. Bendahara tersebut menjadi sumber informasi utama atas dugaan pengaturan skor di kompetisi Liga 3 domestik divisi Jawa Timur, dan telah mengajukan laporan pengaturan pertandingannya ke Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) bagian provinsi.
Menurutnya, pertandingan antara Gresik Putra Paranane — yang berbasis di Malang bukan Gresik meski bernama — melawan NZR Sumbersari dan Persema Malang masing-masing pada 12 dan 15 November, telah dikompromikan karena pemain Gresik telah disuap untuk membuang korek api. Memang, Gresik kalah 0-1 melawan NZR dan 1-5 melawan Persema.
Dalam sistem liga sepak bola Indonesia, La Liga 3 merupakan level terendah dan kompetisinya terdiri dari dua babak, yaitu babak kualifikasi provinsi dan babak nasional.
“Sarjana makanan bersertifikat. Pencinta internet. Guru budaya pop. Gamer yang tidak menyesal. Penggemar musik fanatik.”