Wow! Laba bersih BTN Q3 meningkat hampir 40% menjadi Rp 1,12 T

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Financial institution Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) melaporkan kenaikan laba bersih 39,72% menjadi Rp1,12 triliun for every tahun (YoY / YoY) hingga September 2020, dari 801 miliar rupiah pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Presiden dan CEO Lender BTN Pahala Nugraha Mansury mengatakan berbagai langkah penguatan yang dilakukan perseroan mulai menunjukkan hasil yang positif.

Lender BTN, lanjutnya, mengalami penguatan dari segi kualitas aset, likuiditas, permodalan, bisnis dan efisiensi.


“Di tengah tekanan pandemi, peningkatan laba bersih Lender BTN menjadi bukti bahwa strategi kami berada di jalur yang benar. Hingga akhir tahun, kami optimistis concentrate on laba bersih bisa tercapai, ”kata Pahala di sela-sela pameran kinerja Bank BTN Q3 2020 di Jakarta, Kamis. (22/10/2020).

Kinerja laba bersih perseroan didukung oleh penurunan biaya bunga dan efisiensi. Beban bunga BTN tercatat turun 3,49% yr-on-yr menjadi 11,95 triliun rupee selama periode tersebut.

Penurunan beban bunga tersebut didukung aksi korporasi untuk menekan dana mahal.

Penurunan tersebut telah menurunkan cost of fund (CoF) menjadi 70 basis poin (bps) sejak akhir tahun 2019. Strategi efisiensi yang dipimpin oleh Lender BTN juga berhasil menurunkan price tag / earnings ratio (CIR).

Pada September 2020, CIR BTN turun 141bp, dari 57,13% pada September 2019 menjadi 55,72%.

Selain berhasil mencatatkan penurunan beban bunga dan peningkatan efisiensi, perseroan terus mencatatkan kenaikan dana pihak ketiga (DPK).

Simpanan lender BTN meningkat 18,66% year-on-year dari Rs 230,35 triliun for every kuartal III / 2019 menjadi Rp 273,33 pada periode yang sama tahun ini.

Kenaikan DPK juga mendorong rasio pinjaman terhadap simpanan (LDR) ke degree 93,26% pada kuartal III 2020. Perolehan DPK yang positif tersebut turut mendorong peningkatan rasio likuiditas (LCR) perseroan. berada pada degree 178,40% for every triwulan III / 2020 atau meningkat dibandingkan LCR triwulan III / 2019 sebesar 131,12%.

READ  Indonesia: suar harapan dalam ekonomi global yang suram - Universitas

Sementara itu, Bank BTN juga mencatat permodalan perseroan mengalami peningkatan. Rasio kecukupan modal (Car or truck) perseroan tercatat sebesar 18,95% pada September 2020, naik dari 16,88% pada bulan yang sama tahun lalu. Kenaikan tersebut juga membuka ruang yang lebih luas bagi Lender BTN untuk menjalankan fungsi intermediasinya.

Pada kuartal III tahun 2020, BTN menyalurkan pinjaman dan pembiayaan senilai Rs 254,91 miliar. Pinjaman Perumahan Bersubsidi (KPR) dipandang sebagai pendukung utama pinjaman BBTN.

Selain itu, pada periode yang sama, BTN memberikan KPR bersubsidi senilai Rs 116,32 miliar, meningkat 4,19% 12 months-on-12 months dari Rs 111,64 miliar. BTN juga menyalurkan KPR non subsidi senilai Rp80,18 triliun.

Secara overall, perseroan menyalurkan KPR sebesar 196,51 triliun rupee, meningkat 1,39% year-on-12 months dari 193,8 triliun rupee pada kuartal ketiga 2019.

Dengan demikian, Lender BTN menemukan telah menyalurkan kredit dan pembiayaan di segmen perumahan sebesar Rp 231,34 miliar for each kuartal III / 2020.

Di segmen kredit non perumahan, Lender BTN mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp23,57 triliun for each kuartal III / 2020. Dengan kinerja tersebut, BBTN mencatatkan posisi aset sebesar Rp356,97 miliar, yaitu. 12,89% calendar year-on-12 months meningkat dari Rp316,21 miliar di kuartal ketiga 2019.

Pahala juga menjelaskan, pada kuartal ketiga tahun 2020, BTN masih mampu menjaga kualitas asetnya. Meski tekanan pandemi belum mereda, perseroan berhasil menurunkan rasio Net Nonperforming Financial loans (NPL) menjadi 2,26% dari posisi bulan yang sama tahun sebelumnya yang berada di tingkat 2,33%.

Sejalan dengan komitmen perseroan untuk meningkatkan kualitas aset, Bank BTN juga terus menumbuhkan tingkat lindung nilai. Pada September 2020, BTN mencatatkan coverage amount di stage 111,36%, meningkat dari 52,67% pada bulan yang sama tahun lalu.

READ  Memperbaiki! Darmawan Junaidi disahkan sebagai Taking care of Director Banque Mandiri siang ini. Ini profilnya

[Gambas:Video CNBC]

(hps / hps)


Written By
More from Faisal Hadi
13 Fenomena Langit 2024, Hujan Meteor Tertua hingga Galaksi Lain
Fenomena-fenomena Langit Malam Menarik yang Akan Terjadi pada Tahun 2024 Bolamadura –...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *