Xi Jinping membalas dendam pada Trump, China menjatuhkan sanksi AS

Jakarta, CNBC Indonesia – Hubungan antara China dan Amerika Serikat (AS) memburuk. Setelah dibombardir sanksi AS, sekarang Cina melawan.

Melalui Kementerian Luar Negeri, China mengumumkan akan menjatuhkan sanksi pada lebih banyak kantor AS dan memberlakukan pembatasan perjalanan pada diplomat AS. Hal itu dilakukan oleh China sebagai pembalasan atas tindakan yang dilakukan oleh pemerintahan Presiden Donald Trump di Hongkong.


Dalam briefing rutin di Hong Kong pada Kamis (12/10/2020), juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying mengatakan China juga akan mencabut izin masuk bebas visa ke Hong Kong dan di Makau untuk pemegang paspor diplomatik AS.

Meski tidak menyebutkan secara spesifik nama mereka yang terkena sanksi, seperti yang tertulis Bloomberg, Hua mengatakan mereka termasuk orang-orang di eksekutif, legislatif dan keluarga dekat mereka, serta organisasi non-pemerintah.

Sebelumnya pada Senin (7/12/2020), pemerintah AS mengumumkan sanksi terhadap 14 anggota Kongres Rakyat Nasional China, badan legislatif stempel karet tirai bambu negara itu. Kepala eksekutif Hong Kong Carrie Lam telah lama diberi sanksi oleh Amerika Serikat dengan membatasi aksesnya ke layanan perbankan.

Hong Kong terus diguncang oleh pergolakan politik dalam beberapa pekan terakhir. China bulan lalu mengeluarkan resolusi yang memungkinkan diskualifikasi anggota parlemen Hong Kong yang dianggap tidak cukup setia, mendorong anggota parlemen oposisi untuk mengundurkan diri secara massal.

Aktivis terkemuka Joshua Wong dan Agnes Chow juga dijatuhi hukuman penjara karena memimpin protes 2019 di luar markas polisi. Tokoh media Hong Kong yang menentang Beijing juga menjadi subyek artikel.

Faktanya, kemampuan Beijing untuk membalas dendam terhadap Amerika Serikat dibatasi oleh dominasi dolar AS dalam keuangan internasional. Greenback berkontribusi lebih banyak pada transaksi perbankan global. Ini menyulitkan bank multinasional, termasuk pemberi pinjaman yang dikelola pemerintah China, untuk menghindari kepatuhan terhadap sanksi AS.

READ  Sayang sekali Amerika ditolak sama sekali oleh negara tetangga Indonesia untuk mendirikan pangkalan militer di sekitar perairan Natuna, itu karena, `` Mungkin mereka sedang berlatih untuk berpikir ''.

Halaman 2 >>>

More from Casildo Jabbour
Putin mengatakan serangan terhadap infrastruktur Ukraina ‘tak terelakkan’
SERANGAN “TERUS BERLANJUT”. Kremlin juga memberi isyarat bahwa Moskow tidak berminat untuk...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *