Gerhana Matahari Total Akan Terjadi Jelang Lebaran Pekan Depan
Gerhana Matahari Total yang langka akan terjadi jelang Lebaran pekan depan, tepatnya pada tanggal 8 April 2024. Fenomena alam yang memukau ini juga akan disertai dengan ledakan-ledakan di Matahari yang diyakini akan terjadi bersamaan dengan Gerhana Matahari Total.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa ledakan Matahari tersebut disebabkan oleh aktivitas internal di pusat Tata Surya. Aktivitas Matahari sendiri mengalami pasang surut selama siklus 11 tahunan, dan kini sedang menuju ke puncaknya.
Meskipun belum diketahui pasti penyebab dari fenomena ini, BMKG memperkirakan bahwa kemungkinan melibatkan gaya magnetik atau reaksi nuklir di Matahari. Masyarakat Indonesia sayangnya tidak akan bisa menyaksikan langsung Gerhana Matahari Total ini, karena hanya bisa dilihat di Meksiko, Amerika Serikat, dan Kanada.
Manusia umumnya hanya bisa menyaksikan Gerhana Matahari Total dua kali seumur hidup, karena fenomena ini lebih jarang terjadi dibandingkan dengan Gerhana biasa. Gerhana Matahari Total berikutnya setelah tahun 2024 di perkirakan akan terjadi pada 23 Agustus 2044.
Gerhana Matahari Total kali ini akan terjadi di Samudra Pasifik Selatan, Meksiko, Amerika Serikat, dan Kanada, dan seluruh fase Gerhana Matahari Total berlangsung selama 4 menit 28 detik. NASA merekomendasikan penggunaan pelindung mata khusus saat menyaksikan Gerhana Matahari Total untuk mencegah kerusakan pada mata.
Bagi yang tidak dapat menyaksikan langsung, dapat menyaksikan siaran online Gerhana Matahari Total melalui channel YouTube NASA Spanyol. Inilah saat yang langka dan harus disaksikan dengan hati-hati!