Jakarta, CNBC Indonesia – Saat 5G masuk ke Indonesia, pengalaman berselancar di dunia maya akan jauh lebih baik. Salah satunya menonton streaming seperti di platform Netflix akan berbeda untuk setiap kualitas gambar.
“Mungkin memang tidak terlihat seperti handset kecil, tapi kalau kita menonton Netflix di layar yang lebih besar, rasanya antara High definition dan non-High definition, bahkan mungkin Extremely Hd,” ujar I Gede Darmayusa, sutradara dan Main Know-how Officer XL Axiata, saat memutakhirkan media digital. Persiapan XL Axiata menuju 5G, Rabu (23/12/2020).
Dia menambahkan bahwa pengalaman bermain match juga akan meningkat. Ketika 5G tiba, sport on the internet dapat dimainkan tanpa penundaan.
Selain itu, di perangkat World wide web of Factors (IoT), 5G akan berkembang lebih baik lagi, menurutnya akan dapat menghubungkan ribuan perangkat nantinya. Termasuk perangkat portabel dan koneksi kontrol skala besar.
Menurutnya, penggunaan 5G juga menjadi jauh lebih hemat energi. Saat ini, kata dia, banyak pemilik teknologi yang mengurangi konsumsi listrik perangkatnya.
“Artinya, mereka menerapkan teknologi baru untuk mengurangi konsumsi daya. Di 5G penurunannya bahkan lebih signifikan, sekitar 90% dari yang saat ini digelar,” kata Darmayusa.
Darmayusa mengatakan saat menghadirkan 5G ke pasar, konsumen pasti akan mencicipinya terlebih dahulu. Namun yang memprihatinkan adalah keberadaan ekosistem handset yang sudah mendukung spektrum tertentu.
“Semua ekosistem perlu diperiksa. Pertama kita periksa apakah perangkatnya sudah siap atau belum, ”ujarnya.
Saat ini XL memiliki frekuensi 1800 MHz dan 2100 MHz. Ia mencontohkan dua ponsel yang menggunakan spektrum tersebut yakni Apple iphone 12 dan seri Samsung Galaxy S20.
Foto: Infografis / Bersiaplah untuk koneksi online yang lebih cepat! Ketiga operator telekomunikasi ini mendapatkan frekuensi 5G di RI
|
(roy / roy)
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”