Krisis Kelaparan Terus Melanda Gaza dan Wilayah Utara Palestina
Bolamadura – Sekitar 800 ribu warga di Gaza dan wilayah utara Palestina berada dalam ancaman kelaparan dan kehausan parah akibat serangan brutal yang dilakukan oleh Israel. Situasi ini semakin memprihatinkan karena kedua wilayah tersebut membutuhkan setidaknya 1.300 truk makanan setiap harinya untuk mengatasi krisis ini.
Israel disinyalir mempercepat laju kelaparan dengan cara yang tidak manusiawi, bahkan telah membunuh 14 warga Gaza yang mencoba mendapatkan makanan yang sangat dibutuhkan. Tentara Israel diduga sengaja menyebabkan kelaparan di Gaza dan mencegah masuknya bantuan.
Komunitas internasional, termasuk Amerika Serikat, dan pendudukan yang terjadi saat ini, bertanggung jawab atas konsekuensi yang ditimbulkan oleh keadaan kelaparan dan kehausan ini. Mereka harus segera bertindak untuk menghentikan krisis ini dan melindungi hak-hak rakyat Palestina.
Sejak tanggal 7 Oktober 2023, Israel terus menutup semua perlintasan antara Gaza dan dunia luar. Ini berarti bantuan dan pasokan makanan yang sangat dibutuhkan oleh warga Gaza terhambat. Israel hanya membuka perlintasan Rafah sebagian untuk memasukkan bantuan terbatas, pasien yang membutuhkan perawatan medis, dan pemegang paspor asing.
Pada tanggal 24 November, Israel akhirnya mengizinkan sedikit bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza melalui penyeberangan Rafah. Namun, masuknya truk ke wilayah selatan Gaza tetap dibatasi, menciptakan peningkatan penyiksaan bagi warga setempat yang sudah menderita akibat krisis ini.
Perang destruktif yang dilancarkan oleh Israel di Gaza juga telah mengakibatkan ribuan korban jiwa dan luka-luka, terutama di kalangan anak-anak dan perempuan. Selain itu, terjadi kerusakan besar pada infrastruktur, menciptakan bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Sampai saat ini, situasi di Gaza dan wilayah utara Palestina masih dalam keadaan darurat. Perhatian dan tindakan dari masyarakat internasional sangatlah penting untuk mengatasi krisis ini dan mencegah lebih banyak korban jiwa. Semoga kehidupan rakyat Palestina segera pulih dan kembali stabil setelah melewati krisis yang begitu berat ini.