KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 menjadikan CEO Perbesar, Eric Yuan, yang paling beruntung. Popularitas platform Zoom untuk konferensi movie selama pandemi telah membuat konten dompet Yuan semakin tebal.
Majalah Forbes, untuk pertama kalinya, dengan memasukkan nama Eric Yuan dalam daftar 400 orang terkaya di dunia dengan complete kekayaan 11 miliar greenback AS atau sekira Rp 164 triliun.
Pria berusia 50 tahun itu adalah lulusan teknik dari Institut Perdagangan dan Teknologi Shandong di Yantai, Cina.
Pendiri Zoom terinspirasi oleh Invoice Gates di sebuah acara di Jepang pada tahun 1994.
Tiga tahun kemudian, Yuan bertekad pindah ke Silicon Valley dengan bahasa Inggris yang kurang fasih.
Dia juga berangkat ke “Negeri Paman Sam” setelah mendaftarkan visa sembilan kali. Di AS, dia bekerja di WebEx dan merupakan salah satu dari 20 karyawan pertama yang dipekerjakan di WebEx Mulailah konferensi world wide web itu.
Baca juga: Pendapatan Zoom meroket menjadi Rs 9 triliun
WebEx kemudian diakuisisi oleh Cisco Systems pada tahun 2007 dan Yuan Wakil Presiden teknik. Pada tahun 2011, dia memiliki ide untuk membuat system konferensi movie smartphone.
Namun, Cisco menolak ide tersebut dan memilih untuk keluar dan kemudian memulai perusahaan sendiri bernama Zoom Video Conversation.
Beberapa tahun kemudian, tepatnya di tahun 2019, Zoom melakukan IPO dan kini menjadi aplikasi movie meeting yang paling banyak diunduh pada Agustus 2020 menurut lembaga riset Sensor Tower.
Karena sangat banyak digunakan oleh orang-orang di seluruh dunia, saham Zoom telah meroket hampir 300% sejak go general public.
ringkasan KompasTekno dari Forbes, Pada Jumat (9/11/2020), Eric Yuan menjadi salah satu dari 18 nama baru yang masuk dalam daftar 400 orang terkaya.
Baca juga: Kisah Eric Yuan yang mendirikan Zoom setelah idenya ditentang oleh Cisco
Selain Yuan, ada sejumlah nama lain yang juga memiliki pengalaman di industri teknologi.
Seperti Trevor Milton, pendiri pembuat kendaraan listrik Nikola Corp. Lalu ada Ken Xie, seorang pengusaha keamanan siber.
Lalu ada juga nama Jim McKelvey yang bermitra dengan CEO Twitter Jack Dorsey dan William Stone, seorang pengusaha perangkat lunak keuangan.
Baca juga: Berikut cara mengubah latar belakang di aplikasi Zoom selama konferensi video
https://www.youtube.com/look at?v=Advertisement9_974vdco
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”