Playboy kembali ke pasar saham dengan kesepakatan US $ 425 juta

Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID – NEW YORK. Sumber Reuters berbisik, satu langkah lagi, Playboy Enterprises mendekati kesepakatan Buka publik melalui merger dengan Mountain Crest Acquisition Corp. Lewat aksinya ini, Mountain Crest bakal membayar pemilik majalah Playboy sekitar US $ 425 juta, termasuk semua utangnya.

Kutipan ReutersKemitraan dengan Mountain Crest akan membuat Playboy kembali ke pasar saham, sembilan tahun setelah diprivatisasi dalam kesepakatan senilai $ 207 juta yang dipimpin oleh mendiang pendiri Hugh Hefner dan firma ekuitas swasta Rizvi Traverse Management.

Sumber tersebut mengatakan, Rabu (23/9/2020) Mountain Crest, Perusahaan Akuisisi Tujuan Khusus (SPAC), diperkirakan akan mengumumkan kesepakatan dengan Playboy pada akhir bulan ini. Namun, dia memperingatkan bahwa kesepakatan kedua belah pihak bisa gagal.

Menurut sumber Reuters Mengetahui detail informasi tersebut, Mountain Crest saat ini sedang melakukan pembicaraan dengan investor yang akan memberikan kontribusi sekitar US $ 100 juta untuk transaksi dalam bentuk investasi swasta di saham publik.

Baca juga: Virus corona juga membunuh majalah Playboy berusia 66 tahun!

Sumber meminta anonimitas karena diskusi ini bersifat pribadi. Seorang perwakilan dari Playboy menolak berkomentar. Manajer umum Mountain Crest Suying Liu tidak berkomentar saat dihubungi melalui telepon. Eksekutif Rizvi Traverse tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Reuters melaporkan pekan lalu bahwa Playboy sedang mempertimbangkan untuk go public melalui merger SPAC. The New York Post melaporkan pembicaraan eksklusif dengan Mountain Crest pada hari Selasa.

Baca juga: Nasib pemerintahan Playboy ada di tangan Cooper Hefner

Ingat saja, Playboy awal tahun ini berhenti mencetak majalah andalannya, mengakhiri hampir tujuh dekade penjualan kios koran yang dimulai pada 1953 dengan edisi pertama menampilkan Marilyn Monroe.

Perusahaan telah berkembang melampaui aktivitas medianya untuk memperbarui dirinya sebagai merek gaya hidup dan sedang mempertimbangkan ekspansi ke sektor kesehatan seksual.