Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten pertambangan PT Petrosea Tbk (PTRO), anak perusahaan Indika Power, yang sahamnya juga dimiliki oleh trader veteran Lo Kheng Hong, melaporkan laba bersih US $ 9,06 juta atau 134 miliar de Rp bulan Juni 2020 atau semester I-2020.
Nilai laba bersih PTRO naik dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 7,71 juta dollar AS atau Rp 114 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Jumat (25/9/2020), pendapatan perseroan turun menjadi US $ 175,90 juta atau Rp 2,60 triliun dari 238,09 juta. Dolar AS atau Rp 3,52 triliun.
Pendapatan terbesar berasal dari kegiatan penambangan yaitu US $ 104 juta atau setara dengan Rs 1,54 triliun, dibandingkan US $ 132,51 juta pada semester pertama 2019.
Sementara itu, bisnis jasa lainnya turun menjadi $ 34,69 juta dari sebelumnya $ 52,90 juta, konstruksi dan teknik juga turun menjadi $ 33,52 juta dari $ 51,23 juta. Dolar AS dan lainnya.
Pendapatan terbesar berasal dari ekstraksi emiten afiliasi grup Indika, PT Kideco Jaya Agung, sebesar US $ 55,26 juta, dibandingkan dengan semester I 2019 sebesar US $ 52,65 juta.
Mengacu pada laporan bulan Juni, saham PTRO dimiliki oleh Indika Electrical power 69,80%, Lo Kheng Hong 14,94% (150.666.900 saham) dan publik 15,26%.
Selain memiliki saham PTRO, Lo Kheng Hong yang dikenal sebagai salah satu trader sukses di Tanah Air juga memiliki saham di anak perusahaan INDY lainnya, yaitu perusahaan logistik dan jasa pengiriman. . PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. (MBSS).
Di MBSS, tahun lalu Lo Kheng Hong menguasai 5,57% dengan sisanya dipegang oleh PT India Electrical power Infrastructure 51%, The China Navigation Co Pte Ltd 25,68% dan publik 17,75%.
(tas tas)
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”