TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK Kolesterol adalah senyawa yang larut dalam lemak dalam darah manusia. Kolesterol memiliki banyak fungsi yaitu pembentukan membran sel dalam tubuh dan berperan dalam pembentukan berbagai hormon dalam tubuh seperti hormon seks dan pembentukan vitamin D.
Sama, kolesterol juga bertindak sebagai bantuan dalam penyerapan vitamin A, D, E dan K dalam sistem pencernaan.
Namun, jika kadarnya di dalam tubuh terlalu tinggi, kolesterol menumpuk di pembuluh darah dan mengganggu aliran darah tubuh.
Tak jarang, kolesterol memicu berbagai gangguan pada tubuh, seperti penyakit jantung hingga tekanan darah tinggi (hipertensi).
Maka jangan heran jika kebanyakan orang berpikir kolesterol sebagai komponen jahat yang merusak tubuh.
Menurut Dr Pontianak, Dr Chelwy JoycestioVrixander, kolesterol tidak selalu berdampak buruk bagi tubuh. Dalam jenisnya, kolesterol terbagi menjadi dua yaitu baik dan jahat.
Pertama, low density lipoprotein (LDL) berfungsi mengangkut lemak dari hati ke seluruh jaringan tubuh.
Nah inilah yang disebut kolesterol jahat karena membawa lemak ke seluruh tubuh. Ini pasti akan meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
Kadar LDL di atas 240 mg / dL akan membuat seseorang dua kali lebih mungkin menderita penyakit arteri koroner dibandingkan orang yang memiliki kadar LDL 200 mg / dL.
“Lemak harus ada di hati, di jaringan. Namun, lemak dilepaskan ke dalam darah, jadi tidak baik untuk tubuh,” katanya tentang kesehatan program Tripon Cast di Sanggar Pontianak Tribun, Jumat (25/9/2020).
Kedua, ada lipoprotein densitas tinggi (HDL) dan biasanya disebut sebagai kolesterol baik. Karena fungsinya kebalikan dari LDL yaitu mengangkut lemak dari jaringan ke seluruh tubuh menuju hati
“Sarjana makanan bersertifikat. Pencinta internet. Guru budaya pop. Gamer yang tidak menyesal. Penggemar musik fanatik.”