Komentar Trump selama debat presiden atas Proud Boys menuai kritik luas
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan kelompok Proud Boys harus minggir dan membiarkan penegakan hukum bekerja pada Rabu (30/9). Pernyataan itu muncul setelah dia membuat komentar selama debat presiden pertama yang diduga mendukung organisasi yang diidentifikasi sebagai kelompok pembenci.
“Saya tidak tahu siapa Proud Boys itu. Mereka harus mengundurkan diri. Biarkan penegak hukum melakukan tugas mereka,” kata presiden Partai Republik itu kepada wartawan di Gedung Putih sebelum berangkat ke acara kampanye.
Dikutip dari NBCNews, kelompok tersebut langsung angkat bicara ketika Trump menyebut nama mereka dan mendukung mereka. Melalui akun media sosial mereka, mereka mengatakan bahwa mereka berada di sisinya dan siap. Salah satu akun media sosial grup membuat bagian dari frasa “Mundur. yang merupakan ungkapan Trump dalam logo barunya.
Selain itu, akun Proud Boys di aplikasi Telegram tampaknya menganggap pernyataan itu sebagai perintah kerja. “Berdiri dan bersiaplah di dekat Pak,” tulis cerita itu.
Akun itu kemudian memposting dua tanggapan video, termasuk satu dengan teks “Tuhan. Keluarga. Persaudaraan,” di mana seorang pria berteriak di dalam sebagai tanggapan atas tanggapan Trump.
Saat debat pertama dengan calon presiden dari Partai Demokrat Joe biden Pada hari Selasa, Trump ditanya apakah dia siap untuk mengecam “supremasi kulit putih dan milisi.” Moderator debat Chris Wallace meminta Trump untuk memanggil mereka di tengah kekerasan yang telah menodai protes anti-rasisme di beberapa kota di AS.
Trump meminta nama tertentu dan Biden memanggil Proud Boys, sebuah organisasi yang menggambarkan dirinya sebagai klub “chauvinis Barat”. Namun, grup ini telah diklasifikasikan sebagai grup pembenci oleh Pusat Hukum Kemiskinan Selatan nirlaba.
“Proud Boys, mundur selangkah dan bersiaplah,” kata Trump. Komentar tersebut menuai banyak kritik dan dilihat oleh banyak orang sebagai tanda penyemangat untuk grup tersebut. Komentar tersebut menambah sejarah panjang Trump dalam membuat komentar yang dipandang para kritikus sebagai rasis atau mendukung kelompok rasis.
sumber: Reuters
Penggemar alkohol pemenang penghargaan. Spesialis web. Pakar internet bersertifikat. Introvert jahat. Ninja bacon. Penggemar bir. Fanatik perjalanan total.