KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Ada banyak penelitian terkait virus Corona yang dilakukan oleh para peneliti di seluruh dunia. Tidak hanya mencoba menguji obat dan vaksin, peneliti juga memperhatikan gejala yang muncul akibat infeksi virus tersebut.
Mengutip BBC, penelitian dari University College London atau UCL menunjukkan bahwa salah satu gejala infeksi virus Corona adalah penurunan bau dan rasa. Penelitian tersebut melibatkan 590 orang dengan penurunan kemampuan penciuman dan pengecap.
Hingga 80% di antaranya memiliki antibodi terhadap virus Corona. Sedangkan 40% dari 80% penduduk tidak memiliki gejala Covid-19. Pedoman saat ini menyatakan bahwa siapa pun dengan bau dan rasa yang berkurang harus mengisolasi diri.
Namun, ketua penelitian UCL, Prof. Rachel Batterham mengatakan, banyak orang masih menganggap batuk dan demam sebagai gejala utama infeksi virus Corona.
Baca juga: Coronavirus dapat dideteksi dengan lebih mudah menggunakan tes air liur
Penelitian Batterham menyoroti pentingnya isolasi diri jika kemampuan penciuman mulai menurun. Jika bau seperti parfum, kopi, atau aroma lain yang mudah ditemukan tidak lagi dikenali, Anda harus waspada terhadap infeksi virus Corona.
Batterham menjelaskan bahwa penurunan bau tidak datang dengan hidung tersumbat atau meler seperti flu. Ini karena virus Corona menyerang sel-sel di belakang hidung, tenggorokan, dan lidah.
Diluncurkan oleh BBC, para peneliti di King’s College London yang menjalankan aplikasi uji gejala Covid-19 memperkirakan bahwa 60% pasien Covid-19 kehilangan kemampuan untuk mencium dan merasakan.
Baca juga: Berikut 5 cara membedakan gejala korona dari flu biasa
Gejala infeksi virus Corona cukup berbahaya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, Anda mungkin tidak dapat mencium bau yang biasanya mudah dikenali, seperti bau asap, bau benda terbakar, dll.
Tidak hanya itu, jika Anda tidak mengetahui gejala-gejala infeksi virus Corona, Anda tidak akan tahu bahwa Anda telah menyebarkan virus Corona ke banyak tempat dan orang lain. Oleh karena itu, selalu cek kondisi kesehatan Anda agar Anda bisa segera menjaga diri dan memutus mata rantai penyebaran virus.
Editor: Belladina Biananda
“Sarjana makanan bersertifikat. Pencinta internet. Guru budaya pop. Gamer yang tidak menyesal. Penggemar musik fanatik.”