Amsterdam –
Direktur Jürgen Klopp mengganti secara sukarela Roberto Firmino, Sadio surai dan Mohamed salah. Hal itu dilakukan demi mempertahankan keunggulan atas Ajax Amsterdam.
Liverpool menang 1-0 di kandang melawan Ajax, Johan Cruijff Arena, di Hari pertandingan Grup pertama D Kamis (22/10/2020) dini hari WIB. Satu-satunya gol kemenangan Klopp tercipta dari bunuh diri Nicolas Tagliafico pada menit ke-34.
Terlepas dari kemenangan mereka, Liverpool tidak memiliki permainan yang mudah. Ajax mampu melayani permainan ofensif The Reds.
Kedua tim saling membalas serangan. Kota untuk memilih, Liverpool melepaskan 16 tembakan termasuk 6 tepat sasaran, sedangkan Ajax melakukan 12 percobaan termasuk lima ditujukan ke gawang Liverpool.
Ajax nyaris menyamakan kedudukan pada menit ke-37. Ketika chip Dusan Tadic membentur gawang Liverpool, Adrian San Miguel, untungnya ada Fabinho yang secara akrobatik menyapu garis gawang.
Sebuah serangan dari Ajax yang mengejar gol penyeimbang bahkan memaksa Klopp mengorbankan trio Roberto Firmino, Sadio Mane, dan Mohamed Salah (Firmansah). Ketiganya digantikan secara serentak pada menit ke-60 oleh Diogo Jota, Takumi Minamino dan Xherdan Shaqiri.
Manajer Jerman itu mengatakan keputusan harus dibuat untuk memecat Ajax. The Reds kemudian tampil lebih defensif dan mengandalkan serangan balik dengan formasi 4-5-1.
Keputusan Klopp mengorbankan trio Firmansah terbukti jeli, dengan Liverpool mampu mempertahankan keunggulannya hingga akhir pertandingan.
“Anda lihat pertandingan seperti ini bisa sangat liar. Kami harus bertahan bersama. Kami kemudian bertahan dengan formasi 4-5-1,” kata Klopp di situs resmi Liverpool.
“Itu berarti sayap harus benar-benar terlibat dalam pertahanan dan kemudian ketika kami memenangkan bola, ada banyak ruang untuk serangan balik. Itu masuk akal.”
“Tiga pemain yang datang sangat bagus dan segar. Dalam pertandingan yang rumit dan sulit di lapangan itu sangat membantu,”
“Shaq mendapat defleksi, yang cukup istimewa. Taki luar biasa dalam bergerak di antara lini. Diogo Jota adalah mesin yang bisa menghukum lawan dengan head-up,” jelasnya.
Tonton videonya “Bencana bagi Liverpool jelang pertemuan Ajax“
[Gambas:Video 20detik]
(murni / rin)
Pemecah masalah. Penulis. Pembaca lepas. Gamer setia. Penggemar makanan jahat. Penjelajah. Pecandu media sosial yang tidak menyesal.”