SAYA MENERIMA, KOMPAS.com – Bom bunuh diri meledak di tengah pendidikan di ibukota Afganistan, saya menerima, Sabtu (24/10/2020).
Ledakan itu menewaskan sedikitnya 18 orang, termasuk siswa remaja dan puluhan lainnya terluka ABC News.
Ledakan bom bunuh diri Ini terjadi di tengah pembicaraan damai yang sedang berlangsung antara Taliban dengan pemerintah Afghanistan di Doha, Qatar.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan Tariq Arian mengatakan penjaga keamanan mengidentifikasi seorang pelaku bom bunuh diri yang meledakkan pelaku bom bunuh diri.
Baca juga: Orang kedua Al Qaeda yang dibunuh oleh pasukan Afghanistan dalam daftar Teroris Paling Dicari FBI
Menurut Kementerian Kesehatan Afghanistan, sebagian besar korban adalah pelajar berusia antara 15 dan 26 tahun.
Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri Afghanistan melaporkan 57 orang terluka dalam serangan itu.
Seorang juru bicara Taliban di Twitter membantah bertanggung jawab atas insiden berdarah itu.
Di samping itu, ISIS mengaku bertanggung jawab atas pemboman bunuh diri dalam pernyataan Telegram, tetapi tanpa memberikan bukti.
Baca juga: Serangan udara di Afghanistan membunuh anak-anak di masjid pengajian
Sedangkan kelompok Al Qaeda itu juga akan tetap aktif di 12 provinsi Afghanistan menurut Dewan Keamanan PBB ( PBB).
Dewan Keamanan PBB juga percaya bahwa pemimpin kelompok Al-Qaeda, Aiman Al-Zawahiri, juga berbasis di negara tersebut.
Anggota keluarga korban berkumpul di rumah sakit terdekat, mencari orang yang dicintai yang hilang dalam pemboman bunuh diri.
Petugas di luar rumah sakit mengangkut pasien yang terluka dengan tandu untuk perawatan.
baik NATO dan pemerintah Afghanistan mengutuk pemboman bunuh diri yang terjadi di Kabul barat, rumah bagi banyak komunitas Syiah dari Afghanistan.
Syiah telah lama dan berulang kali menjadi sasaran kelompok teroris seperti ISIS.
Bom bunuh diri terjadi di kawasan yang sama dan menyasar sebuah pusat pendidikan pada 2018. Akibat serangan itu, puluhan pelajar dikabarkan tewas.
Baca juga: Ledakan bom mobil bunuh diri menewaskan 13 orang, melukai 120 orang
Seorang guru di dekat tempat kejadian, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena alasan keamanan, mengatakan dia terkejut dengan target lembaga pendidikan oleh bom bunuh diri.
“Semua siswa penuh energi, termasuk keluarga miskin, dan berharap (untuk) masa depan yang lebih baik,” kata guru tersebut.
Penggemar alkohol pemenang penghargaan. Spesialis web. Pakar internet bersertifikat. Introvert jahat. Ninja bacon. Penggemar bir. Fanatik perjalanan total.