Minggu, 01/11/2020 01:00 WIB
Diilustrasikan oleh Astroid .transferencia.tec.mx
Jakarta, law-justice.co – Menurut NASA, Bumi bertemu lebih dari 100 ton debu kosmik setiap hari. Setahun sekali, asteroid seukuran mobil menghantam atmosfer Bumi dan membentuk bola api. Namun biasanya terbakar sebelum mendarat di permukaan bumi.
Kemudian setiap beberapa juta tahun juga terdapat benda langit seperti asteroid besar, yang dapat mengancam Bumi.
Para ahli memperingatkan bahwa asteroid Apophis, yang dijuluki dewa kekacauan, semakin cepat saat bergerak menuju Bumi dan dapat menghantam planet kita dalam 48 tahun. Para astronom di Universitas Hawaii telah mengkonfirmasi bahwa asteroid Apophis semakin cepat di jalurnya karena radiasi yang tidak seragam, yang bertindak sebagai Sebelum penemuan ini, dampaknya dikatakan tidak mungkin terjadi, tetapi temuan baru menunjukkan bahwa asteroid tersebut berpeluang menghantam Bumi pada 12 April 2068 dan bisa menjadi bencana besar.
Asteroid Apophis lebarnya lebih dari 305 meter dan dampaknya jika menghantam Bumi setara dengan 880 juta ton trinitrotoluene (TNT) yang meledak pada saat sejarah masa lalu Bumi menunjukkannya dari kawah ke bumi. permukaan, yang juga terjadi di Bulan dan planet-planet. Biasanya, benda langit seperti meteor, komet, atau asteroid yang memasuki atmosfer Bumi dan panjangnya kurang dari 25 meter terbakar di atmosfer dan tidak membahayakan. Selama ini, benda langit di atas 25 meter hingga 1 kilometer dapat menyebabkan kerusakan lokal di kawasan tersebut. benda itu mendarat ..
(
)“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”