Memuat…
(Baca juga: Sakiti Umat Islam, Bamusi Minta Presiden Prancis Segera Minta Maaf)
“Mengambil keadilan ke tangannya sendiri, termasuk pemukulan dua anggota TNI oleh klub saya bisa di Agam, Sumatera Barat tidak bisa ditolerir, ”kata Tamliha saat dihubungi wartawan, Minggu (11/1/2020).
(Baca juga: Madrid dan Liverpool rebut poin penuh, Inter terdampar di kandang Parma)
Politisi PPP ini menduga, kemungkinan besar klub moge Agam itu berani mengambil tindakan anarkis, karena ada pensiunan jenderal bintang tiga yang menjadi pengawas klub moge tersebut.
“Mungkin klub Moge berani melakukannya karena di antara mereka ada pensiunan jenderal bintang tiga yang menjadi pelatih,” katanya.
Menurut Tamliha, Komisi I DPR sendiri masih menunggu hasil penyidikan Polri Pusat terhadap dua anggota TNI yang dipukul, sehingga nanti ada. akan mendapatkan hasil lengkap terkait penyebab insiden tersebut.
Tamliha juga mengapresiasi langkah-langkah yang diambil oleh polisi di Agam, Sumatera Barat, yang dengan terampil menangkap dan menahan penulis setelah laporan korban.
“Tidak ada yang kebal hukum di negeri ini, termasuk pensiunan perwira TNI yang bahkan berbintang empat,” kata Tamliha.
Sebelumnya, dua anggota TNI yang bertugas di Kodim 0304 / Agam, Sumatera Barat dikabarkan diserang oleh rombongan komunitas sepeda motor Siliwangi dari Harley Davidson Owner Group (HOG) pada Jumat (30). / 10/2020). Aksi kelompok orang ini sempat difilmkan dan viral di dunia maya.
Komandan Pusat Polisi Militer Tentara Indonesia (Danpuspomad), Letnan Jenderal TNI Dodik Widjanarko mengatakan, kasus tersebut ditangani penyidik dari Polda Bukit Tinggi. Kedua korban, Serda Masary dan Serda Yusuf, melaporkan kejadian yang dialaminya dengan nomor laporan polisi LP / 253 / K / X / 2020 / Res Bukittinggi.
(f saya)
“Sarjana makanan bersertifikat. Pencinta internet. Guru budaya pop. Gamer yang tidak menyesal. Penggemar musik fanatik.”