“Kami selalu mengetahui bagaimana mendefinisikan kelayakhunian sebuah planet menurut jarak fisik planet dari bintang, yang membuat kami membuat banyak asumsi,” tambah Ravi Kopparapu, seorang ilmuwan planet dari Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA.
Para peneliti membatasi penelitian mereka pada planet ekstrasurya antara 0,5 dan 1,5 kali massa Bumi dan bintang antara 4800 dan 6300 Kelvin (4530 hingga 6025 derajat Celcius, 8180 dan 10880 derajat Fahrenheit) suhu yang tidak efisien (Matahari memiliki suhu efektif 5780 Kelvin).
Tim menemukan bahwa sekitar setengah dari bintang-bintang ini seharusnya mengandung exoplanet berbatu di Zona Goldilocks. Ada sekitar 300 juta bintang di Bima Sakti.
Perkiraan sebelumnya tentang jumlah planet yang berpotensi dapat dihuni berdasarkan data Kepler kembali dengan angka yang jauh lebih tinggi. Tetapi ahli astrobiologi percaya bahwa semakin dekat karakteristik sistem dengan Bumi dan Matahari, semakin besar kemungkinan menemukan tempat di mana kehidupan dapat berkembang.
Oleh karena itu, sangatlah penting untuk menggali secara rinci untuk penelitian saat ini dan di masa depan tentang planet yang berpotensi dapat dihuni.
“Mengetahui seberapa umum berbagai jenis planet sangat berharga untuk desain misi penelitian exoplanet masa depan,” tambah astronom Michelle Kunimoto dari Massachusetts Institute of Technology.
“Investigasi yang menargetkan planet kecil yang berpotensi dapat dihuni di sekitar bintang mirip matahari akan menggunakan hasil seperti ini untuk memaksimalkan peluang keberhasilan mereka,” tambahnya.
Reporter: Ruben Irwandi
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”