London –
Kursi direktur Ole Gunnar Solskjaer dari Manchester United dicurigai diancam. Mantan direktur MU Moyes David Solskjaer memperingatkan.
Kekalahan MU dari klub kecil Istanbul Basaksehir 1-2 pada matchday 3 Liga Champions membuat Solskjaer berada di bawah tekanan besar. Sebelumnya, Setan Merah dipermalukan oleh Arsenal 0-1 dan bermain imbang di kandang sendiri melawan Chelsea.
Laga tandang melawan Everton akhir pekan ini bakal menentukan nasib Ole Gunnar Solskjaer. Pertandingan itu sendiri disiarkan langsung oleh Televisi Grindstone yang bisa dilihat tautan ini.
MU bahkan sudah bersiap mencari manajer baru jika memutuskan berpisah dengan Solskjaer. Ada laporan bahwa manajemen Setan Merah telah menghubungi manajer utama Argentina Mauricio Pochettino, yang tidak lagi menjadi pelatih sejak dipecat oleh Tottenham Hotspur akhir tahun lalu.
David Moyes adalah manajer pertama yang dipecat MU setelah era Sir Alex Ferguson. Pria yang kini mengelola West Ham United itu mengaku tak heran jika Solskjaer dipecat saat MU ragu-ragu.
“Seluruh manajer berada di bawah tekanan,” kata Moyes di Berita Malam Manchester. “Di Manchester United ada lebih banyak tekanan daripada klub lain. Dengan pekerjaan.”
“Kami tahu apa yang terjadi jika Anda tidak memenangkan cukup banyak pertandingan.”
Mantan bomber MU Dimitar Berbatov berbagi kesamaan dengan Moyes. Everton adalah pertandingan yang harus dimenangkan Solskjaer.
“Pertandingan melawan Everton pada hari Sabtu sekarang adalah pertandingan yang sangat besar bagi United. Dan saya pikir jika mereka kalah, itu mungkin saat mereka mulai mencari manajer baru,” kata Berbatov.
“Mereka berada di posisi ke-15 dalam klasemen, bahkan bisa lebih rendah tergantung pada hasil tim lain jika mereka kalah nanti. Dan itu tidak bisa diterima untuk klub seperti United. Ini adalah pertandingan yang harus dimenangkan United dan Ole Gunnar Solskjaer. “
Tonton videonya “Solskjaer menempatkan tubuh untuk Manchester United yang malang“
[Gambas:Video 20detik]
(rin / murni)
Pemecah masalah. Penulis. Pembaca lepas. Gamer setia. Penggemar makanan jahat. Penjelajah. Pecandu media sosial yang tidak menyesal.”