Jakarta, CNBC Indonesia – Saham sektor konstruksi, khususnya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan anak perusahaannya, kembali meledak pada awal sesi perdagangan pertama Selasa 17 November, setelah “amukan” warga. ‘kemarin.
Knowledge perdagangan menunjukkan saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI) yang kemarin mencapai 17,14% ke amount Rp 820 / saham, dengan nilai transaksi Rp 133,5 miliar, juga kembali naik. .
Saham ADHI pagi ini memimpin pemenang teratas di BEI dengan kenaikan 10,98% ke level Rp 910 / saham.
Selanjutnya, saham PT PP Tbk (PTPP) juga naik 5% ke degree Rp 1.155 / saham.
Selanjutnya, saham PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) naik 3,55% ke amount Rp 204 / saham. Saham induknya, PT Waskita Karya Tbk (WSKT), juga naik 2,94% ke degree Rp 1.050 / saham.
Saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) juga naik 3,40% menjadi Rp 1.515 / saham dan saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) naik ,69% menjadi Rp 4.360 / saham.
Penguatan nilai konstruksi juga terjadi dengan latar belakang berita positif di sektor ini.
Pekan lalu, tol Yogyakarta-Bawen dengan nilai investasi Rp 14 triliun akhirnya dibangun. Hal itu ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) yang berlangsung di Jawa Tengah pada Jumat (13/11/20) lalu.
Sebuah konsorsium 5 perusahaan publik mengerjakan proyek ini setelah memenangkan lelang. Konsorsium ini meliputi JSMR dengan 60% saham, ADHI 12,5%, WSKT 12,5%, PTPP 12,5% dan PT Brantas Abipraya (Persero) 2,5%.
“Dengan ditandatanganinya PPJT ini saya sangat bersyukur karena nantinya Joglosemar (Jogja Solo Semarang) menjadi kawasan yang saling terhubung”, ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mendampingi. pada prosesi penandatanganan PPJT.
Di sisi lain, Artha Sekuritas dan Samuel Sekuritas juga merekomendasikan tindakan konstruksi, termasuk PTPP dan WIKA.
“Pada Selasa ini, IHSG diperkirakan akan menguat meski masih dibayangi oleh banyaknya perasaan positif dari luar negeri terkait vaksin Covid-19,” tulis Artha Sekuritas.
“Sementara itu, trader domestik cukup optimis mendengar prediksi Lender Indonesia yang menilai PDB triwulan IV akan meningkat positif. Di sisi lain, trader tetap perlu mencermati banyaknya kasus yang terjadi. Covid-19 di Indonesia, yang kembali meningkat pesat, “tulis headline tersebut.
(tas tas)
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”