Bisnis.com, JAKARTA – PT Pegadaian (Persero) terus kembangkan kartu tabungan emas atau kartu emas agar bisa menjadi salah satu alternatif alat pembayaran saat ini standard baru.
Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk Pegadaian Harianto Widodo mengatakan produk terus digenjot sebagai upaya memanfaatkan momentum pertumbuhan pengguna tabungan. emas.
Kartu Emas adalah konsep kartu kredit yang didapatkan nasabah Pegadian berdasarkan simpanan emasnya, dengan cara mengajukan kartu hanya melalui aplikasi Electronic Pegadaian.
“Kami selalu punya proyek percontohan intern. Semoga awal tahun [2021] bisa kita lakukan segera proyek percontohan Keluar. Karena ini bisa Ini model bisnis baru, juga terkait dengan bank, jadi kami harus memastikan sistemnya berjalan dengan baik, ”ujarnya. Bisnis, Minggu (29/11/2020).
Harianto menjelaskan pada 2021, Pegadaian menargetkan layanan tabungan emas melalui kartu emas menjadi alat pembayaran dalam proses jual beli. on line atau offline.
Di proyek percontohan Hingga saat ini Pegadaian telah bekerjasama dengan 3 lender umum dan 1 financial institution swasta. Nanti sistem kerja kartu ini sama dengan kartu kredit bank, yang memungkinkan pemilik untuk melakukan pembelian Pedagang–Pedagang Pasti menurut saldo simpanan emasnya di Pegadaian.
Selain untuk pembelian, pemilik juga bisa memanfaatkannya sebagai alat tarik tunai dari bank rekanan, sebagai alat pembayaran selain uang tunai, dll. Tentunya bunganya lebih murah daripada kartu kredit karena yang menjadi jaminan adalah simpanan emas nasabah.
“Karena itu, kami sekarang fokus untuk meningkatkan jumlah pelanggan tersebut. Salah satunya adalah rencana kolaborasi dengan lebih banyak perdagangan elektronik di saluran ekosistem electronic, agar bisa ikut memasarkan tabungan emas kami, ”lanjut Harianto.
Setelah lewat proyek percontohan, nantinya Pegadaian akan mengumumkan pengaturan untuk lebih mendapatkan layanan Kartu Gold ini. Antara lain jumlah simpanan emas nominal yang harus dimiliki, berapa jumlah minimalnya yang mendasari emas di setiap kartu, atau batas kredit di kartu itu.
Temukan berita lain tentang subjek artikel ini, di sini:
Masuk Daftar
Bisnis Indonesia dan 3 media menggalang dana untuk membantu tenaga medis dan warga yang terkena virus corona, yang disalurkan melalui Yayasan Lumbung Pangan Indonesia (Rekening BNI: 200-5202-055).
Ayo, bantu donasi sekarang! Klik disini untuk lebih jelasnya.
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”