WASHINGTON, KOMPAS.TV – Pandemi akibat virus korona telah memporak-porandakan perekonomian global, termasuk negara adidaya Amerika Serikat (KITA). Jutaan warga Amerika harus berjuang untuk bertahan hidup dalam krisis yang melanda.
Lapar adalah paradoks pahit yang terjadi di negara terkaya di dunia. Pada pandemi 2020, jutaan orang Amerika khawatir dengan lemari es mereka yang kosong. Bank makanan terus mendistribusikan makanan dengan kecepatan tinggi.
Beberapa orang Amerika rela tidak makan agar anak-anak mereka bisa makan. Orang Amerika lainnya bergantung pada makanan murah dan kurang gizi.
Analisis data The Associated Press, melihat peningkatan tajam dalam jumlah makanan yang didistribusikan dibandingkan tahun lalu.
Mereka yang melawan lapar mengatakan mereka belum pernah melihat krisis sedalam ini di Amerika. Bahkan lebih buruk dari resesi 2007-2009.
Baca juga: Sekolah di New York dibuka kembali untuk siswa prasekolah dan sekolah dasar
Aaron Crawford, 37, sedang mencari pekerjaan selama masa krisis ini. Istrinya harus menjalani operasi dan kemudian virus mulai menggerogoti jam kerja dan gajinya.
Penggemar alkohol pemenang penghargaan. Spesialis web. Pakar internet bersertifikat. Introvert jahat. Ninja bacon. Penggemar bir. Fanatik perjalanan total.