BI memegang suku bunga, suku bunga IHSG berhenti! TLKM-INDF diterbitkan

Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (17/12/20) ditutup merah tipis di amount ,08%. 6.113,38 sementara pada sesi pertama naik menjadi ,68%, setelah pengumuman keputusan Dewan Gubernur Financial institution Indonesia untuk mempertahankan suku bunga acuan pada 3,75%.

Knowledge perdagangan mencatat, trader asing hari ini melakukan pembelian bersih Rp 143 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi saat ini Rp 21,9 triliun. 211 saham terlihat menghijau, 252 dikoreksi, 166 lainnya stagnan.

Asing mencatatkan penjualan bersih saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) senilai Rp 113 miliar dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) senilai Rp 31 miliar.


Asing juga membeli saham bersih PT Astra Intercontinental Tbk (ASII) senilai Rp 137 miliar dan PT Financial institution Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp 85 miliar.

Dari luar negeri, dalam pengumuman kebijakan moneter, financial institution sentral AS, the Fed yang dipimpin oleh Jerome Powell, menyatakan akan melanjutkan QE dengan nilai minimal $ 120 miliar for each bulan “hingga bahwa ada peningkatan substansial menuju tujuan lapangan kerja penuh dan stabilitas harga “.

Selain QE, The Fed juga berjanji akan mempertahankan suku bunga acuannya

“Langkah-langkah ini akan memastikan bahwa kebijakan moneter akan terus memberikan dukungan yang kuat kepada perekonomian sampai pemulihan tercapai,” kata Powell.

The Fed memberikan inflasi yang terlihat dari pengeluaran konsumsi pribadi (pengeluaran konsumsi pribadi/ PCE) tahun ini menjadi 1,2%, lalu 1,8% tahun depan. Artinya, concentrate on di atas 2% belum tercapai, sehingga kebijakan moneter tahun depan akan sangat longgar.

Sementara itu, dari dalam negeri Rapat Dewan Gubernur (RDG) Financial institution Indonesia pada 16-17 Desember 2020 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga reverse repurchase arrangement (BI7DRR) 7 hari pada amount 3,75%.

READ  Aturan memilih exchanger – Indonesia Expat

Keputusan tersebut mempertimbangkan prakiraan inflasi yang tetap rendah, stabilitas eksternal, dan langkah-langkah tambahan untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan bahwa perbaikan ekonomi akan terus berlanjut dengan pertumbuhan ekonomi 5% pada tahun 2021.

“Ke depan, perekonomian akan dipengaruhi oleh vaksinasi dan kelanjutan stimulus fiskal dan moneter. Hal ini akan didorong oleh peningkatan volume perdagangan dan harga komoditas dunia,” kata Perry.

Perry juga mengatakan ketidakpastian mereda karena ketersediaan vaksin dan suku bunga rendah secara world-wide. Ini juga meningkatkan aliran ke negara berkembang. “Hal ini mendorong penguatan mata uang berbagai negara, termasuk Indonesia,” kata Perry.

TIM PENELITI CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]

(trp / trp)


Written By
More from Faisal Hadi
KTT G20 tentang “Energi Bersih untuk Masa Depan yang Lebih Hijau” dimulai di Tripura
NNA | Memperbarui: 03 April 2023 22:09 IMS Agartala (Tripura) [India]03 April...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *