Banyak Startup Unikorn yang Go Community Tahun Depan, Siapa Mereka?

Bisnis.com, JAKARTA – Start out-up berstatus unicorn harus ada di bursa tahun depan.

Bendahara Seluruh Asosiasi Modal Ventura Indonesia (Amvesindo) Edward Ismawan Chamdani mengatakan minat tersebut didorong oleh dua serikat pekerja Indonesia yang sedang mempertimbangkan opsi untuk merger dengan perusahaan tersebut. perusahaan akuisisi tujuan khusus (SPAC) yaitu Tokopedia dan Traveloka.

“PSPC akan menarik minat unicorn dan centaur, yang keduanya memiliki trader regional atau world-wide yang akrab dengan ekosistem PSPC dan bursa asing. Dan persepsi bahwa valuta asing lebih menghargai startup terbukti dari segi minat investor, ”ujarnya saat dihubungi. Bisnis.com, Selasa (22/12/2020).

Selain itu, lanjutnya, selain opsi melalui jalur SPAC, potensi bursa lokal juga tidak bisa dianggap remeh.

“Ke depan, bursa lokal akan menarik bagi para startup jalan menuju profitabilitas yang jelas dan bisa menunjukkan rasio keuangan tergantung apa yang ada di pasar saham saat ini, ”ujarnya.

Berdasarkan catatan Bisnis.com, memulai biro perjalanan on line (OTA), Traveloka saat ini sedang mempertimbangkan opsi merger dengan SPAC sebagai opsi untuk melantai di bursa. Chairman Traveloka Henry Hendrawan mengatakan perusahaan berencana untuk go general public dalam waktu dekat.

“PSPC merupakan salah satu opsi yang sedang kami pertimbangkan dengan beberapa PSPC yang sudah menghubungi kami,” ujarnya.

Sementara itu, platform perdagangan elektronik Tokopedia juga dikabarkan tengah membahas kemungkinan merger dengan Bridgetown Holdings Ltd, sebuah perusahaan investasi yang didukung oleh miliarder Richard Li dan Peter Thiel.

“Kami sedang mempertimbangkan untuk mempercepat rencana kami menjadi perusahaan publik, dan telah menunjuk Morgan Stanley dan Citi sebagai penasihat kami dalam masalah ini. Saat ini kami belum memutuskan pasar dan cara untuk itu,” kata seorang perwakilan. oleh Tokopedia.

READ  Jokowi Indonesia Kunjungi China, Jepang dan Korea Selatan

Tokopedia juga sedang merevisi skema yaitu SPAC atau perusahaan akuisisi bertujuan khusus. Namun, manajemen belum memutuskan apakah sistem tersebut benar-benar akan digunakan di masa mendatang.

“PSPC merupakan salah satu opsi potensial yang bisa kami pertimbangkan, tapi kami belum memutuskan,” lanjutnya.

Temukan berita lain tentang subjek artikel ini, di sini:

Mulailah

konten berkualitas

Masuk Daftar


Bisnis Indonesia dan 3 media menggalang dana untuk membantu tenaga medis dan warga yang terkena virus corona, yang disalurkan melalui Yayasan Lumbung Pangan Indonesia (Rekening BNI: 200-5202-055).
Ayo, bantu donasi sekarang! Klik disini untuk lebih jelasnya.


Written By
More from Faisal Hadi
Akademisi dan peneliti takut akan politisasi penelitian
INDONESIA Akademisi Indonesia mengatakan kekhawatiran mereka bahwa politik dapat mengganggu penelitian di...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *