Bisakah Menteri baru Jokowi membuat IHSG melambung selama 12 minggu berturut-turut?

Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 2,31% menjadi 6.023.289 pada Selasa (22/12). Kekhawatiran atas mutasi virus korona Inggris, yang akan 70% lebih mudah menyebar, telah menyebabkan aksi jual di pasar saham world.

IHSG juga terpukul getahnya, apalagi dengan kenaikan tajam belakangan ini, tentu saja memicu aksi ambil untung (profit using).

Info perdagangan investor asing mencapai penjualan bersih Rp 686 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi Rp 20,8 triliun.


Sebelum sepekan ini, IHSG telah berjalan selama 11 minggu berturut-turut, dengan whole kenaikan hampir 24%. Selama periode ini, IHSG menjadi indeks saham terbaik di dunia mengalahkan indeks saham raksasa Wall Road.

Dengan penguatan tersebut, wajar saja jika IHSG beraksi ambruk. profit getting.

Hari ini, Rabu (23/12/2020) adalah bursa terakhir minggu ini, karena mulai besok adalah libur natal. Sehingga IHSG berisiko mengakhiri rentetan kemenangan beruntun dalam 11 minggu berturut-turut, karena sepanjang minggu IHSG masih minus 1,33%.

Meski demikian, IHSG berpeluang bisa memperpanjang reli, karena reshuffle yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemarin cukup bagus. Jokowi telah mengganti 6 menterinya dan diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya dalam memerangi virus corona dan dampaknya, serta menghidupkan kembali perekonomian.

Jokowi kemarin menghadirkan Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial. Kemudian Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggantikan Wisnutama.
Budi Gunadi Sadikin diangkat menjadi Menteri Kesehatan menggantikan Terawan Agus Putranto.

Jabatan Menteri Agama kini dipercayakan kepada Yaqut Cholil Quomas, menggantikan Fachrul Razi. Sakti Wahyu Trenggono diangkat menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan, dan akhirnya Bapak Lutfi menggantikan Agus Suparmanto sebagai Menteri Perdagangan.

READ  Keputusan pengadilan tertinggi Indonesia seharusnya tidak berdampak pada rencana anggaran, kata anggota parlemen

Di luar negeri, sentimen positif juga datang dari luar, dengan bursa saham Eropa berhasil menguat pada Selasa setelah mengalami aksi jual besar-besaran sehari sebelumnya. Artinya, kepanikan pelaku pasar atas mutasi virus corona sudah mulai mereda.

Secara teknikal, IHSG kemarin nyaris berada di bawah degree psikologis 6.000 kemarin. Masih mampu bertahan, yang artinya IHSG masih memiliki momentum untuk tumbuh menguat.
Awal momentum penguatan IHSG dimulai pada Kamis (5/11/2020) saat White Marubozu muncul di day-to-day candle board.

Saat itu, IHSG membuka perdagangan di amount 5.161,39 yang juga merupakan degree harian terendah, dan menyelesaikan perdagangan di level 5.260.326, sekaligus amount harian tertinggi.

Tingkat Buka sama dengan rendah, dan Untuk menutup sama dengan tinggi ini disebut Marubozu putih.

jkseGrafik: IHSG Harian
Foto: Refinitiv

Marubozu putih merupakan sinyal bahwa nilai suatu aset akan kembali menguat. Hal tersebut kemudian terbukti bahwa IHSG terus menguat.

Pada Senin (23/11/2020) dan Kamis (26/11/2020), IHSG kembali melatih design Marubozu Blanc, sehingga reli terus berlanjut.

IHSG juga melampaui rata-rata pergerakan 50 hari (MA / 50 hari), rata-rata pergerakan 100 hari (MA 100 hari), dan rata-rata pergerakan 200 hari (MA 200 hari), yang berkontribusi pada momentum penguatan.
Indikator stochastic pada grafik telah kembali berada di wilayah jenuh beli. Artinya tekanan turun lagi.

Stochastic adalah indikator utama, atau indikator yang memicu pergerakan harga. Saat stochastic mencapai wilayah tersebut overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka harga suatu instrumen memiliki kemungkinan untuk dibalik.

jkseGrafik: IHSG 1 jam
Foto: Refinitiv

Stochastic 1 jam juga berada di place tersebut oversold, sehingga memberikan kemungkinan untuk mendaki hari ini.

READ  Raksasa coklat mendanai peta karbon resolusi tinggi untuk melindungi hutan

Resisten terdekat berada dikisaran 6.070, jika IHSG ditembus berpeluang menguat ke 6.100 hingga 6.120.

Sedangkan guidance berada di kisaran 6000-5990, jika dilewati dan bertahan di bawah IHSG akan melakukan aksi revenue taking akan muncul kembali dan mungkin akan membawa IHSG ke 5.960. Dukungan berikutnya berada di antara 5.910 dan 5.900.

TIM PENELITI CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]

(pap / pap)


Written By
More from Faisal Hadi
Daftar Nomor Punggung Pemain Timnas Indonesia di Piala Asia 2023: Justin Hubner Memilih Nomor 25 – Bolamadura
Pentingnya Pelatihan Kerja bagi Peningkatan Keterampilan Tenaga Kerja Di era globalisasi ini,...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *