Seorang legenda bulu tangkis Indonesia mengklaim bahwa Kementerian Olahraga negara Asia Tenggara itu penuh dengan “tikus” korup setelah mengakui perannya sendiri dalam kasus korupsi.
“Tidak masalah siapa menteri, itu akan sama,” kata pensiunan peraih medali emas Olimpiade Taufik Hidayat dalam wawancara YouTube minggu ini.
“Separuh bangunan harus dihancurkan karena ada begitu banyak tikus di dalamnya.”
Komentar pemain berusia 38 tahun itu muncul setelah dia bersaksi di pengadilan pekan lalu bahwa dia menyerahkan satu miliar rupee ($ 67.000) kepada asisten pribadi mantan Menteri Pemuda dan Olahraga. Imam Nahrawi, diadili karena korupsi.
Hidayat, yang membantah mengetahui uang itu suap, mengatakan pejabat kementerian menggelapkan dana lewat program olahraga adalah hal biasa.
BACA: Medali emas Olimpiade lainnya, Carolina Marin terbang lebih tinggi
Namun dia mengaku tidak memiliki bukti konkret untuk mendukung klaimnya.
Kementerian Pemuda dan Olahraga tidak menanggapi permintaan komentar.
Namun, media lokal mengutip Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto yang mengatakan tuduhan itu tidak berdasar.
“Kami hanya harus membuktikan (bahwa dia salah) dengan melakukan pekerjaan kami,” kata Broto.
Komisi Pemberantasan Korupsi Indonesia mengatakan Hidayat harus mengajukan pengaduan resmi yang mengatur tuduhannya.
Kepulauan berpenduduk lebih dari 260 juta orang ini penuh dengan korupsi di semua lapisan masyarakat, dan parlemennya secara luas dianggap sebagai salah satu lembaganya yang paling terkena dampak korupsi.
Pemecah masalah. Penulis. Pembaca lepas. Gamer setia. Penggemar makanan jahat. Penjelajah. Pecandu media sosial yang tidak menyesal.”