Indonesia Mengatakan Sovereign Wealth Fund Menarik Janji $ 10 Miliar | Reuters | Bisnis

JAKARTA (Reuters) – Indonesia telah menerima janji investasi hingga $ 10 miliar dari perusahaan world-wide untuk dana kekayaan kedaulatan yang ambisius, kata seorang menteri senior pada hari Selasa, menjelang peluncuran yang direncanakan tahun ini.

Otoritas Investasi Indonesia (INA) bertujuan untuk menarik dana asing sebagai co-investor, tidak seperti dana negara lain yang dibentuk oleh negara lebih maju untuk mengelola pendapatan minyak atau cadangan devisa.

Airlangga Hartarto, menteri ekonomi Indonesia, mengatakan dalam discussion board bisnis bahwa INA telah dipromosikan di antara lebih dari 50 investor global dan lebih banyak komitmen telah diamankan.

Dengan tujuan mengelola $ 20 miliar, INA akan dimulai oleh pemerintah Indonesia dengan $ 5 miliar dalam bentuk tunai dan aset lainnya.

Dana pensiun Kanada, Caisse de dépôt et placement du Québec (CDPQ), telah menandatangani surat bunga tidak resmi atas investasi hingga $ 2 miliar, serta komitmen hingga $ 1,5 miliar dolar dari pensiun Belanda dana APG, menunjukkan presentasi Menteri.

GIC sovereign prosperity fund Singapura juga ada dalam daftar, sementara financial institution investasi Australia Macquarie menawarkan untuk menjalankan dana jalan tol dan dapat memberikan kontribusi tambahan $ 300 juta, presentasi menunjukkan.

APG, Macquarie, CDPQ dan GIC tidak segera menanggapi permintaan konfirmasi Reuters yang terpisah.

Indonesia sebelumnya telah melaporkan minat investasi hingga $ 6 miliar dari US International Improvement Finance Corporation dan Japan Lender for Intercontinental Cooperation.

Airlangga mengatakan, Abu Dhabi Expense Authority (ADIA) juga sudah didekati.

Dewan pengawas dana tersebut terdiri dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Erick mengatakan kepada majalah Tempo bahwa dewan telah mempertimbangkan sekitar 30 nama yang akan menjadi calon direktur utama.

READ  Aplikasi fintech Mesir Khanza mendapat $38 juta

Diantaranya, trader teknologi dan pengusaha batu bara Pandu Sjahrir, Arsjad Rasjid dari Indika Strength dan Arief Budiman, mantan CFO Pertamina, kata Erick dalam wawancara.

Bloomberg Information pekan lalu melaporkan bahwa Pandu, keponakan seorang menteri senior pemerintah, dianggap sebagai salah satu favorit.

Airlangga tidak menyinggung calon-calon itu saat presentasi Selasa.

(Pelaporan oleh Tabita Diela Penyuntingan oleh Gayatri Suroyo dan Martin Petty)

Written By
More from Faisal Hadi
Gempa berkekuatan 5,8 SR mengguncang provinsi Sulawesi di Indonesia tengah
Gempa berkekuatan 5,8 skala richter melanda provinsi Sulawesi Tenggara di Indonesia tengah...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *