Jakarta. Aprilia Manganang, yang pernah menjadi pemain kunci tim voli putri Indonesia, dipastikan Selasa usai menjalani operasi.
Aprilia, 28 tahun, telah memicu kontroversi di kompetisi internasional dengan tim lawan yang menimbulkan kecurigaan tentang jenis kelaminnya yang dinilai dari penampilan fisiknya.
Setelah memenangkan kompetisi bola voli nasional Proliga dengan tim Popsivo pada tahun 2018 dan bergabung dengan klub Thailand untuk turnamen singkat pada tahun berikutnya, ia keluar dari olahraga tersebut tahun lalu untuk fokus pada pekerjaannya sebagai sersan kedua di militer.
Aprilia juga pernah menjadi bagian dari timnas pada Asian Games 2018 di Jakarta.
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa membuat pernyataan mengejutkan pada konferensi pers, mengatakan Aprilia lahir dengan hipospadia – kelainan perkembangan penis.
“Dia tidak seberuntung kita semua karena dia lahir dengan kelainan, yang dalam istilah kedokteran disebut hipospadia,” kata Andika di Markas Besar Angkatan Darat di Jakarta Pusat.
Aprilia dipanggil dari unitnya di Manado, ibu kota Sulawesi Utara, untuk pemeriksaan kesehatan menyeluruh di Jakarta bulan lalu.
Andika mengatakan militer Indonesia bermaksud memberikan dukungan penuh kepada Aprilia, yang telah berulang kali mengakui bahwa dirinya merasa ada yang salah dengan tubuhnya dan bahwa dirinya berbeda dengan wanita lainnya.
Aprilia dirawat di Rumah Sakit Militer Gatot Soebroto, di mana dia menjalani operasi. Untuk pria dengan hipospadia, lubang uretra tidak terletak di ujung penis, sehingga sulit buang air kecil saat berdiri seperti pria normal.
Ini bisa membuat orang tua Aprilia percaya dia adalah seorang wanita dan dia tumbuh dengan keyakinan yang salah ini.
“Dia sangat bersemangat dan menjalani semua prosedur medis dengan menggunakan semua peralatan yang kami miliki,” kata Andika.
Pemeriksaan urologi dan hormonal memastikan bahwa Aprilia benar-benar laki-laki, tambah Andika.
Operasi dilakukan dua kali karena kasus Aprilia yang paling serius, katanya.
“Operasi berjalan sesuai rencana dan dia mulai pulih. Tapi dia belum dibebaskan sekarang, ”kata Andika.
Andika kemudian menggunakan video call untuk menyapa Aprilia yang melambaikan tangannya dari kamar rumah sakit.