Puluhan ribu orang terpaksa mengungsi di tempat-tempat penampungan setelah air banjir menenggelamkan seluruh lingkungan di Jakarta dan kota-kota satelit.
Korban dari banjir dan tanah longsor di Indonesia telah meningkat menjadi sedikitnya 66 orang, karena pihak berwenang di negara tersebut telah memperingatkan penduduk akan lebih banyak hujan deras dalam beberapa hari mendatang.
Seluruh lingkungan ibu kota Jakarta dan kota-kota satelitnya, yang dihuni sekitar 30 juta orang, terendam minggu lalu oleh banjir yang memaksa puluhan ribu orang pindah ke tempat penampungan sementara.
“Lima hari setelah banjir, sejauh ini 66 orang meninggal,” kata juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana Agus Wibowo, Senin.
Sembilan orang telah meninggal di Jakarta, sementara sisanya meninggal di distrik tetangga, kata badan tersebut.
‘Saya tidak berhasil mengevakuasi’
Pihak berwenang, sementara itu, telah meminta warga untuk berjaga-jaga dan melindungi properti mereka dari kemungkinan badai lainnya.
“Masih ada potensi hujan sedang hingga lebat dengan petir, guntur dan angin kencang” di wilayah Jakarta dan sekitarnya, kata kantor meteorologi Indonesia dalam sebuah pernyataan.
Banjir pekan lalu adalah yang terbesar di ibu kota sejak pencatatan dimulai pada abad ke-19, kata kantor itu, mengakibatkan banjir paling mematikan di kota itu selama bertahun-tahun.
Sekitar 377 mm (14,8 inci) hujan melanda bagian kota yang luas itu, dengan air banjir mencapai lantai dua beberapa bangunan setelah sungai meluap.
“Saya tidak berhasil mengungsi… rumah saya masih ada tapi jendela dan pintunya hilang,” kata korban banjir Aminah.
Setidaknya dua orang di Jakarta Barat dilarikan ke rumah sakit pada hari Senin setelah sebuah bangunan berlantai lima runtuh, yang menurut Badan Pencarian dan Penyelamatan Indonesia mungkin disebabkan oleh air hujan yang menumpuk.
Banjir bandang juga menewaskan lebih dari setengah lusin orang di Lebak, sebuah kabupaten di provinsi Baten, termasuk seorang bocah lelaki berusia tujuh tahun yang dilaporkan hanyut.
Sebanyak 169 wilayah di Indonesia dilaporkan terendam banjir pekan lalu.
Terletak di sabuk khatulistiwa, Indonesia dengan iklim tropisnya sering mengalami banjir bandang dan longsor, terutama dipicu oleh hujan monsun antara bulan Oktober dan April.
