Ilmuwan Australia mengkonfirmasi penemuan spesies dinosaurus baru | Suara Amerika

Pihak berwenang Australia telah mengkonfirmasi penemuan spesies dinosaurus yang masih belum diketahui, yang terbesar yang pernah ditemukan di benua itu dan salah satu yang terbesar yang pernah hidup.

Sebuah studi yang diterbitkan Senin di jurnal ilmiah Paleontologi dan ilmu evolusi menjelaskan bagaimana tulang yang awalnya ditemukan pada tahun 2006 secara resmi dinamai Australotitan Cooperensis, sauropoda raksasa, sejenis dinosaurus herbivora berleher panjang.

Ahli paleontologi Museum Queensland Scott Hocknull mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa bahwa hewan itu memiliki tinggi lima hingga enam setengah meter dan 25 hingga 30 meter dari kepala hingga ekor.

Dinosaurus ini dikenal sebagai Australotitan untuk jangka pendek, dan dikenal sebagai “Cooper” oleh anggota tim yang melakukan penelitian. Tulang-tulang itu awalnya ditemukan di sebuah peternakan keluarga pada tahun 2006, sekitar 1.000 kilometer sebelah barat Brisbane, di Cekungan Eromanga.

Tim ahli paleontologi, geologi dan relawan menghabiskan 15 tahun mempelajari tulang menggunakan teknologi pemindaian digital 3D untuk membandingkan dinosaurus dengan orang yang dicintainya, untuk menentukan dan mengkonfirmasi apa yang mereka temukan. Hocknull berkata: “Kami telah membandingkan tulang Australotitan dengan semua sauropoda raksasa ini dan mereka berada di 10 hingga 15 teratas.”

Tulang-tulang itu telah dipajang di museum sejak 2007 sambil menunggu hasil studi.

Bagian dari keluarga titanosaurus ini hidup sekitar 100 juta tahun yang lalu. Museum Queensland mengatakan mereka adalah kelompok terakhir dinosaurus sauropoda berleher panjang yang masih hidup dan hewan darat terbesar yang pernah hidup.

READ  Letusan gunung berapi secara langsung memicu pengasaman laut di masa lalu
Written By
More from Faisal Hadi
RTL Today – Naiknya permukaan laut: Penduduk pulau Indonesia menuntut raksasa semen Holcim atas kerusakan iklim
Penduduk Pulau Pari, sebuah pulau di Indonesia yang terancam oleh naiknya permukaan...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *