Ketua Menteri Uttar Pradesh Yogi Adityanath mengucapkan selamat kepada Hakim Distrik Gautam Budh Nagar Suhas LY atas memenangkan Arjuna Prize, sebuah penghargaan olahraga nasional, pada hari Selasa. Penghargaan tersebut diberikan kepada Suhas atas kinerja teladannya di bidang olahraga pada tahun 2021.
Suhas merebut medali perak di final bulu tangkis tunggal putra SL-4 Paralimpiade Tokyo 2020 yang digelar pada 5 September tahun ini. Dia juga menjadi petugas Layanan Administrasi India (IAS) pertama yang memenangkan medali di Paralimpiade.
“Kinerja Suhas di para-bulutangkis sekaligus mengemban tanggung jawab terbesar sebagai DM Gautam Budh Nagar menjadi inspirasi bagi para pemain muda. Itu membuat negara bangga, ”kata CM Adityanath dalam sebuah pernyataan.
Penghargaan Arjuna adalah penghargaan olahraga tertinggi kedua di India yang diberikan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga kepada para olahragawan atas kinerja luar biasa mereka di acara-acara internasional dan nasional.
Suhas mengatakan Diwali ini spesial baginya karena pemenuhannya. “Saya merasa terhormat dan sangat senang telah menerima Arjuna Prize. Harapan terbaik CM membuat Diwali saya menjadi lebih istimewa. Saya berharap bisa terus mengharumkan nama bangsa dan negara,” ujar DM berusia 38 tahun itu.
Suhas akan diberi ucapan selamat atas penghargaan oleh CM pada 11 November di Meerut.
Dia mengalahkan Fredy Setiawan dari Indonesia dalam 31 menit di semifinal, tetapi kalah dari pemain Prancis Lucas Mazur di final. Seorang insinyur komputer, Suhas menjadi petugas IAS dan telah ditunjuk sebagai hakim distrik Noida sejak Maret 2020.
Sementara itu, pria berusia 38 tahun itu juga mendapatkan gelar doktor kehormatan dari almamater Institut Teknologi Nasional Karnataka (NITK), Surathkal. Suhas belajar teknik komputer di sini dan lulus dari institut pada tahun 2004.
“NITK adalah lembaga bergengsi dan sangat sulit untuk masuk. Saya ingat ketika saya diterima di sini saya berada di atas bulan dan merasa itu adalah pencapaian terbesar dalam hidup saya. Hari ini, mendapatkan gelar doktor kehormatan dari almamater saya seperti mimpi yang menjadi kenyataan dan saya merasa terhormat untuk mendapatkan kehormatan ini, ”kata Suhas.
DM akan diberikan gelar doktor pada upacara wisuda virtual institut pada 6 November.
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”