Traveloka memberi kesempatan kepada Gojek dan Grab untuk mendapatkan uang mereka di ranah ridesharing di Indonesia dengan peluncuran Traveloka QuickRide. Bekerja sama dengan perusahaan transportasi Indonesia Blue Bird, layanan ini saat ini tersedia di 16 kota, termasuk Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Lombok, Manado, Makassar, Padang, dan Medan.
Menurut Traveloka, layanan Traveloka QuickRide didasarkan pada kebutuhan konsumen yang semakin meningkat akan layanan transportasi dalam kota yang nyaman, aman, nyaman dan mudah diakses melalui ponsel mereka. Perusahaan menambahkan, produk baru ini semakin mengukuhkan komitmennya sebagai perusahaan berbasis teknologi yang menyediakan konsumen dengan solusi end-to-end lengkap dalam satu aplikasi untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup mereka, termasuk kebutuhan mobilitas.
Iko Putera, CEO of Transportation Traveloka, mengatakan Traveloka QuickRide hadir untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan layanan satu arah yang nyaman dan dapat diandalkan untuk membantu mereka mencapai tujuan dengan aman dan nyaman.
“Dengan bermitra dengan Blue Bird, kami terus memperluas portofolio layanan transportasi konsumen yang tersedia dalam satu aplikasi,” katanya. Putera juga menggambarkan Blue Bird sebagai “mitra tepercaya dengan jaringan layanan transportasi yang luas.”
Traveloka QuickRide menawarkan fitur seperti “advance booking” yang memungkinkan konsumen menjadwalkan reservasi layanan dengan waktu perjalanan yang telah ditentukan sebelumnya. Selain itu, fungsi “On Demand” memungkinkan konsumen melakukan perjalanan secara langsung atau instan.
Wakil Direktur Blue Bird Andre Djokosoetono mengatakan kerjasama ini merupakan bukti nyata komitmen perusahaan dalam mengembangkan layanan melalui pilar transformasi digital pemesanan multi-channel. “Kami berupaya untuk terus memenuhi kebutuhan masyarakat. Dimana, pilar multi channel booking merupakan jawaban atas kebutuhan masyarakat akan kemudahan akses layanan mobilitas yang aman, nyaman, handal dan terpercaya”, imbuhnya.
Sementara itu, pesaing Gojek memperkuat operasinya Mei lalu dengan bergabung dengan Tokopedia untuk membentuk GoTo. Pada tahun 2020, entitas baru mengumpulkan total nilai transaksi bruto grup lebih dari US$22 miliar pada tahun 2020 dan lebih dari 1,8 miliar transaksi.
Sementara itu, Grab yang juga hadir di beberapa kota di Indonesia antara lain Jakarta, Bandung, Medan, Yogyakarta, Semarang dan Denpasar go public di Nasdaq Desember lalu. Hal ini menyebabkan salah satu pendiri Anthony Tan mencapai status miliarder selama beberapa jam sebelum sahamnya anjlok. Selain itu, airasia juga telah memasuki kancah carpooling dengan airasia ride, namun hanya di Klang Valley di Malaysia.
“Sarjana makanan bersertifikat. Pencinta internet. Guru budaya pop. Gamer yang tidak menyesal. Penggemar musik fanatik.”