Jakarta (ANTARA) – Menteri Negara BUMN Erick Thohir pada Jumat menyampaikan terima kasih kepada Panitia Kerja Komite VI DPR RI yang telah berjanji menyelamatkan pengibar bendera Garuda Indonesia dari kebangkrutan.
“Kami berterima kasih dan ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas komitmen panja Komisi VI DPR RI untuk menyelamatkan Garuda Indonesia,” kata Thohir dalam keterangan yang diterima di Jakarta, hari yang sama.
Kementerian dan panitia kerja parlemen telah mencapai konsensus tentang rencana penyelamatan Garuda Indonesia, katanya.
Kementerian BUMN membutuhkan dukungan beberapa pemangku kepentingan, termasuk parlemen, untuk menyelamatkan Garuda Indonesia, kata Thohir. Dukungan politik DPR RI telah mendukung upaya kementerian dalam melakukan reformasi pengibar bendera, tambahnya.
“Alhamdulillah, setelah berbagai rapat kerja dan sidang dengar pendapat dan sampai (pembentukan) panitia kerja, kita semua sepakat bahwa penyelamatan Garuda Indonesia sangat diperlukan,” katanya.
Thohir menegaskan bahwa kementerian dan manajemen Garuda Indonesia berkomitmen untuk melaksanakan rekomendasi yang dibuat oleh komite kerja, termasuk meningkatkan tata kelola perusahaan dengan timeline dan benchmark yang jelas.
Panitia kerja Komisi VI juga mendesak kementerian dan manajemen Garuda Indonesia untuk konsisten menjalankan rencana bisnis, mengoptimalkan rute penerbangan dan armada pesawat, melaksanakan rencana penurunan tarif sewa dan meningkatkan pendapatan maskapai dari layanan kargo dan sumber lainnya, tegas Menteri.
“Kesepakatan Panja Komisi VI DPR RI dengan Kementerian dan Garuda Indonesia menunjukkan kerjasama dan sinergi yang baik untuk menyelamatkan Garuda Indonesia,” ujarnya.
Thohir juga menilai dukungan yang disampaikan panitia kerja melengkapi upaya transformasi dan restrukturisasi Garuda Indonesia.
Berita Terkait: Lembaga Pendukung Panitia Penyelamatan Garuda Indonesia: Thohir
Berita terkait: Uno optimis dengan kebangkitan Garuda Indonesia
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”