Bagaimana PERSI Indonesia berkontribusi pada transformasi digital negara

Bagaimana PERSI Indonesia berkontribusi pada transformasi digital negara

Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia atau PERSI hadir untuk mendukung tujuan Indonesia dalam memajukan transformasi layanan kesehatan digital negara.

Anis Fuad, Kepala Pusat Data dan Informasi PERSI menjelaskan pada Simposium Transformasi Digital HIMSS Indonesia pada 25 Mei 2022 di Jakarta apa yang ingin dilakukan perhimpunan dalam transformasi digital kesehatan tanah air.

kontribusi PERSI

Fuad mengatakan PERSI akan membantu “membangun ekosistem kesehatan digital kita” dan “mendukung proses transformasi digital”.

“Kita akan pikirkan strategi yang harus kita bangun nanti agar rumah sakit kita terdigitalisasi,” ujarnya saat simposium.

Selain dari aspek teknologi, kata Fuad, PERSI juga akan membantu memperkuat tata kelola, mengingat saat ini hanya ada satu peraturan tentang sistem informasi rumah sakit di tanah air.

“[Less than] sekitar lima puluh halaman untuk mengelola data lake, data mining, berbagi data dan lain-lain? Tidak cukup. Oleh karena itu, perlu dibahas apa itu good governance,” ujarnya merujuk pada penyelesaian tahun 2013.

Hasil survei

PERSI melakukan survei pada Maret tahun ini terhadap sekitar 3.000 peserta rumah sakit.

Fuad mengatakan sekitar 88% rumah sakit yang disurvei memiliki sistem penagihan dengan tingkat yang bervariasi – baik yang sudah optimal atau belum optimal dan masih perlu ditingkatkan. Dia mengatakan sekitar lima persen rumah sakit yang disurvei belum menerapkan sistem seperti itu, sedangkan sisanya berencana membangunnya tahun ini.

Dia menambahkan bahwa sekitar setengah dari peserta rumah sakit telah menyiapkan infrastruktur telemedicine; yang sebagian besar membutuhkan perbaikan. Setengah lainnya tidak menawarkan layanan seperti itu sama sekali.

“PERSI akan berperan penting, kami akan melakukan beberapa kajian yang nantinya akan membawa manfaat,” kata Fuad.

READ  Gratis 2 Kencing: Menteri Indonesia Minta SPBU Bebaskan Biaya Toilet

“Saya harap semua orang setelah melihat data ini [will ask themselves]: Apa yang akan kita lakukan? Sebagai pemangku kepentingan, dimana [is our place]? Apa [is our] peran?”

Dia mengatakan kelompok rumah sakit, seperti Indonesia Healthcare Corporation, di tingkat hijau – indikator keberhasilan tertinggi berdasarkan survei – “dapat berkontribusi pada rumah sakit lain” sebagai “pusat keunggulan” atau pusat pelatihan.

Pandangan positif

Fuad menyoroti bagaimana Pondok Indah Hospital Group menjadi pertama Penyedia layanan kesehatan Indonesia akan mencapai HIMSS EMRAM Tahap 6 pada bulan Maret tahun ini.

“Itu menurut saya menunjukkan rumah sakit kita sekarang berkembang. Kita juga sekarang lebih terbuka, kita sedang dievaluasi oleh pihak eksternal,” kata Fuad saat simposium.

“Saya pikir akan ada lebih banyak lagi,” katanya, merujuk pada bagaimana lebih banyak kelompok rumah sakit lokal akan segera mencapai level 6.

Dia berkata PERSI telah bermitra dengan HIMSSmenambahkan bahwa kedua pihak akan fokus pada penguatan sumber daya manusia dan kapasitas rumah sakit serta meningkatkan engagement anggota PERSI.

“Anggota PERSI akan lebih mengetahui bagaimana kita bisa berkolaborasi di HIMSS. Banyak ilmu yang bisa dibagikan kepada anggota.”

Written By
More from Suede Nazar
Apa itu dan apa yang terjadi pada Prime Day?
Setelah berbulan-bulan terkurung di dalam menunggu pandemi coronavirus berlalu, negara-negara perlahan membuka...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *