NEW DELHI: India pulih dengan kuat pada hari Jumat dengan Australia, KanadaInggris, Amerika Serikat, Jerman dan sejumlah negara lain masalah penundaan lama dalam pemberian visa kepada mahasiswa India yang ingin melanjutkan kuliah mereka di kampus.
Ribuan pelajar India mengalami kesulitan untuk kembali ke negara-negara ini untuk mengambil kursus offline karena ada penundaan besar dalam pemrosesan visa mereka oleh kedutaan masing-masing, kata orang yang mengetahui masalah tersebut.
Mereka mengatakan pihak India telah mengangkat masalah ini dengan kuat dan mencari prediktabilitas dan percepatan Visa aplikasi.
Pejabat India yang telah membahas masalah ini dengan negara-negara tersebut juga telah menekankan perlunya memiliki strategi komunikasi yang tepat agar pemohon visa mendapat informasi tentang garis waktu dan detail terkait tentang proses visa.
Departemen Luar Negeri Juru Bicara Arindam Bagchi menggambarkan diskusi sebagai “konstruktif”.
“Pejabat senior MEA yang berurusan dengan Australia, Kanada, Republik CekoJerman, Selandia BaruPolandia, Inggris dan Amerika Serikat telah melakukan diskusi konstruktif dengan masing-masing Kepala Misi/diplomat negara-negara tersebut mengenai perampingan murid visa untuk warga negara India,” cuitnya.
“Mereka sepakat untuk tetap berkomitmen meringankan dan mempercepat prosesnya, karena arus mahasiswa sudah saling menguntungkan,” ujarnya.
Ribuan pelajar India mengalami kesulitan untuk kembali ke negara-negara ini untuk mengambil kursus offline karena ada penundaan besar dalam pemrosesan visa mereka oleh kedutaan masing-masing, kata orang yang mengetahui masalah tersebut.
Mereka mengatakan pihak India telah mengangkat masalah ini dengan kuat dan mencari prediktabilitas dan percepatan Visa aplikasi.
Pejabat India yang telah membahas masalah ini dengan negara-negara tersebut juga telah menekankan perlunya memiliki strategi komunikasi yang tepat agar pemohon visa mendapat informasi tentang garis waktu dan detail terkait tentang proses visa.
Departemen Luar Negeri Juru Bicara Arindam Bagchi menggambarkan diskusi sebagai “konstruktif”.
“Pejabat senior MEA yang berurusan dengan Australia, Kanada, Republik CekoJerman, Selandia BaruPolandia, Inggris dan Amerika Serikat telah melakukan diskusi konstruktif dengan masing-masing Kepala Misi/diplomat negara-negara tersebut mengenai perampingan murid visa untuk warga negara India,” cuitnya.
“Mereka sepakat untuk tetap berkomitmen meringankan dan mempercepat prosesnya, karena arus mahasiswa sudah saling menguntungkan,” ujarnya.
Penggemar alkohol pemenang penghargaan. Spesialis web. Pakar internet bersertifikat. Introvert jahat. Ninja bacon. Penggemar bir. Fanatik perjalanan total.